Friday, March 29, 2024
Eropa

Kecewa kalah perang, ribuan demonstran Armenia teriaki PM Nikol “pengkhianat”

TURKINESIA.NET – YEREVAN. Ribuan orang melakukan aksi protes di ibu kota Armenia pada hari Rabu. Mereka menuntut pengunduran diri perdana menteri setelah menandatangani perjanjian dengan Azerbaijan untuk menghentikan pertempuran yang telah berlangsung selama berminggu-minggu di Nagorno-Karabakh.

Perjanjian tersebut menguntungkan Azerbaijan karena mengharuskan Armenia mengembalikan sebagian besar wilayah yang diduduki.

Unjuk rasa yang diselenggarakan oleh partai-partai oposisi di Yerevan dilaporkan diikuti hingga 10.000 orang. Beberapa bentrok dengan polisi dan banyak yang ditahan dibebaskan di kemudian hari.

Para pengunjuk rasa meneriakkan “Nikol, pergi” dan “Nikol, pengkhianat”, mengacu pada Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinian.

Kerusuhan itu dipicu oleh gencatan senjata yang ditengahi Moskow, disetujui oleh Armenia dan Azerbaijan pada Selasa pagi setelah lebih dari enam minggu bentrokan mematikan di Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang terletak di Azerbaijan tetapi telah diduduki secara ilegal oleh pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada tahun 1994.

Kedua negara bekas Soviet itu telah terlibat konflik di wilayah itu selama beberapa dekade. Pertempuran sengit berkobar pada akhir September dan telah menyebabkan ratusan, mungkin ribuan, tewas dalam eskalasi terbesar dalam seperempat abad. Beberapa gencatan senjata yang diumumkan selama enam minggu terakhir gagal menghentikan kekerasan, tetapi kesepakatan saat ini tampaknya bertahan. Tidak ada pihak yang melaporkan pertempuran lagi sejak diberlakukan.

Pakta tersebut dirayakan di Azerbaijan. Namun di Armenia menimbulkan kemarahan.

Perjanjian itu mengharuskan Armenia menyerahkan kendali atas beberapa wilayah yang dikuasai di luar perbatasan Nagorno-Karabakh. Wilayah itu termasuk Lachin yang dilewati jalan utama dari Nagorno-Karabakh ke Armenia. Perjanjian tersebut menyerukan jalan yang disebut Koridor Lachin untuk tetap terbuka dan dilindungi oleh penjaga perdamaian dari Rusia.

Kesepakatan itu juga menyerukan agar jaringan transportasi dibangun melalui Armenia yang akan menghubungkan Azerbaijan dan barat Nakhchivan, yang dikelilingi oleh Armenia, Iran dan Turki. Sebanyak 1.960 penjaga perdamaian Rusia, beberapa di antaranya telah tiba di Nagorno-Karabakh. Pasukan itu akan dikerahkan di wilayah tersebut selama lima tahun untuk mengamankan gencatan senjata.

Kesepakatan terjadi beberapa hari setelah Azerbaijan melancarkan serangannya lebih dalam ke Nagorno-Karabakh dan menguasai kota Shusha yang secara strategis berada di ketinggian yang menghadap ke ibu kota regional Khankendi (Stepanakert).

Pemimpin separatis Nagorno-Karabakh, Arayik Harutyunyan, pada hari Selasa mengakui bahwa “jika permusuhan berlanjut dengan kecepatan yang sama, kami akan kehilangan semua Artsakh (sebutan orang Armenia untuk Nagorno-Karabakh) dalam beberapa hari.”

PM Pashinian mengatakan dalam serangkaian pernyataan video di halaman Facebook-nya bahwa perjanjian itu “sangat menyakitkan bagi saya secara pribadi dan untuk rakyat kami.” Ia menyebut situasi itu sebagai “bencana. Padahari Rabu, dia juga mengatakan bahwa dirinya menandatangani perjanjian untuk menghindari “kehancuran total”  wilayah itu dan kematian ribuan tentara.

Politisi oposisi Armenia pada Rabu menyebut perjanjian itu “berbahaya” dan “memalukan” serta menuntut agar Pashinian mundur. Mereka juga mengumumkan rencana untuk mencoba menggulingkan Pashinian dan timnya dari kekuasaan.

“Kita perlu menyelamatkan Armenia dan Artsakh dari Pashinian,” kata Ishkhan Saghatelyan, anggota partai politik Federasi Revolusioner Armenia-Dashnaktsutyun, pada aksi demo di Yerevan. Anggota parlemen oposisi menyerukan rapat darurat untuk mempertimbangkan menggulingkan Pashinian, tetapi tidak ada cukup anggota parlemen yang hadir untuk kuorum. Fraksi Pashinian memegang 88 dari 132 kursi di parlemen negara itu dan anggota faksi sebagian besar mengabaikan rapat tersebut.

Sumber: Daily Sabah

3.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d