Thursday, April 25, 2024
Timur Tengah

Kemenhan Turki: Serangan PKK terhadap Peshmerga bukti teroris itu tidak mewakili Kurdi

TURKINESIA.NET – ANKARA. Setelah serangan militan PKK terhadap pasukan Peshmerga Irak pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa para teroris itu telah menunjukkan bahwa mereka tidak dapat mewakili orang-orang Kurdi.

“Dengan menyerang Peshmerga, PKK/KCK/YPG sekali lagi menunjukkan bahwa mereka merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Turki juga meminta komunitas global untuk menghentikan dukungan mereka atasPKK dan cabang-cabangnya di Suriah dan Irak.

Kementerian melanjutkan dengan mengatakan bahwa negara sahabat harus melihat wajah sebenarnya dari teroris PKK/KCK/YPG dan berhenti memberikan bantuan, terutama senjata dan amunisi.

“Turki siap untuk sepenuhnya melenyapkan organisasi teroris yang berbahaya dan berdarah ini, yang tidak membawa apa-apa selain ketidakstabilan, darah dan air mata ke wilayah tersebut sampai teroris terakhir dinetralisir dan siap untuk bekerja sama dengan tetangganya mengenai masalah ini,” kata kementerian itu.

Pihak berwenang Turki sering menggunakan istilah “dinetralisir” dalam pernyataan untuk menyiratkan bahwa teroris tersebut menyerah, dibunuh atau ditangkap.

Kementerian juga mengatakan bahwa Turki menghormati integritas wilayah Irak dan siap memberikan dukungan.

Teroris PKK membunuh seorang pejuang Peshmerga di wilayah Duhok yang dikuasai Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (KRG), kata Anadolu Agency (AA) pada hari Selasa,mengutip sumber-sumber lokal.

Serangan itu terjadi di kotapraja Derkar di distrik Zaho Selasa pagi, kata Edib Jafar, seorang pejabat kotapraja.

Seorang penembak jitu PKK menyerang pejuang Peshmerga dalam sebuah penyergapan.

Pada hari Jumat, para teroris membunuh lima pejuang Peshmerga lainnya di distrik Gunung Matin di provinsi Dohuk.

Sementara itu, beberapa situs web pro-PKK melaporkan klaim tidak berdasar yang menganggap Angkatan Bersenjata Turki (TSK) bertanggung jawab atas serangan itu. Namun pernyataan pejabat KRG mengatakan bahwa mayat dua teroris PKK yang telah ditemukan di tempat kejadian membantah tuduhan tersebut.

Pernyataan oleh sumber kementerian datang sebagai tanggapan atas klaim tersebut, dan mereka mencatat bahwa kelompok teroris menargetkan tentara Peshmerga yang bertugas untuk memastikan perdamaian dan keselamatan orang-orang yang tinggal di desa mereka.

Irak Utara dikenal sebagai lokasi banyak persembunyian teroris PKK dan pangkalan tempat mereka melakukan serangan terhadap Turki.

Pada bulan Februari, seorang warga negara Irak termasuk di antara 13 orang yang dibunuh oleh teroris PKK di Gara, di Irak utara, menurut Kantor Gubernur Malatya di Turki timur. Kegubernuran Duhok Irak mengutuk pembunuhan itu. Menggambarkan praktik PKK baru-baru ini sebagai “ilegal” dan “tidak manusiawi.” Pernyataan itu juga mengatakan tindakan PKK bertujuan untuk menekan orang-orang KRG (Kurdi Irak).

Pada bulan April, Gubernur Irak Ali Tatar memperbarui seruannya untuk menghapus kehadiran kelompok teror PKK dari provinsi Dohuk di Irak utara.

“Para militan PKK bukan dari Dohuk, mereka adalah orang asing dan kehadiran mereka di provinsi ini harus diakhiri,” kata Tatar dalam konferensi pers di provinsi tersebut.

Dia mengatakan teroris PKK telah menguasai beberapa daerah di distrik Amedi di provinsi tersebut.

“Militan PKK adalah penyebab gagalnya menyelesaikan proyek karena pertempuran yang sedang berlangsung antara mereka dan Turki,” kata gubernur.

November lalu, gubernur Dohuk menyerukan untuk menghapus kehadiran PKK di provinsi tersebut menyusul serangan bom mobil terhadap pasukan Peshmerga, di mana tiga tentara terluka.

PKK berhasil membangun pijakan di Irak, khususnya di wilayah Sinjar pada pertengahan 2014 dengan dalih melindungi komunitas Yazidi setempat dari teroris Daesh. Sejak itu, PKK dikabarkan mendirikan markas komando baru di Sinjar untuk melakukan kegiatan logistik.

Turki telah lama menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir ancaman yang ditimbulkan terhadap keamanan nasionalnya dan telah meminta para pejabat Irak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melenyapkan para teroris. Ankara sebelumnya mencatat bahwa jika langkah-langkah yang diharapkan tidak diambil, pihaknya tidak akan menghindar dari menargetkan kelompok tersebut.

Sumber: Daily Sabah

2.8 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d