TURKINESIA.NET – ANKARA. Yunani telah melakukan lusinan pelanggaran teritorial di bulan Oktober, kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki dalam sebuah pernyataan, Sabtu.
Menurut kementerian itu, 42 pelanggaran wilayah udara dan tujuh wilayah perairan serta 15 insiden gangguan udara tercatat bulan lalu.
“Meskipun kami selalu menyatakan bahwa kami menghormati perbatasan dan hak tetangga kami, bahwa kami berdiri untuk perdamaian, persahabatan, hubungan bertetangga yang baik dan kerja sama dalam semua hubungan kami, Yunani terus melakukan kegiatan yang meningkatkan ketegangan,” kata pernyataan itu.
Kementerian juga menegaskan bahwa pulau-pulau Yunani yang didemiliterisasi secara legal di Laut Aegean dikunjungi oleh kapal militer Yunani sebanyak 192 kali.
“Deklarasi tempat pelatihan (militer) yang mencakup pulau Samothrace yang didemiliterisasi di Aegean Utara yang melanggar perjanjian internasional dan pelanggaran perairan teritorial (Turki) oleh batas tempat pelatihan adalah indikasi yang jelas dari upaya provokatif Yunani untuk meningkatkan ketegangan,” tambah pernyataan itu.
Ketegangan meningkat selama berbulan-bulan di Mediterania Timur karena Turki dan Yunani telah melakukan manuver militer di daerah tersebut.
Yunani mempersoalkan eksplorasi energi Turki saat ini di Mediterania Timur, mencoba mengotak-atik wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki.
Turki – negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania Timur – telah mengirimkan kapal bor untuk mengeksplorasi cadangan energi di landas kontinennya.
Turki dengan tegas menyatakan bahwa Ankara dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memiliki hak di wilayah tersebut. Ankara sebelumnya mengatakan sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara pemerintahan Siprus Yunani dan TRNC – yang telah mengeluarkan izin eksplorasi untuk perusahaan minyak Turki, Turkish Petroleum (TPAO).
Sumber:
Yunani sebaiknya mengambil sikap kompromi dengan turki untuk perdamaian dan kemakmuran bersama