TURKINESIA.NET – ANKARA. Dua kendaraan pengangkut senjata telah dikirim ke Angkatan Bersenjata Turki (TSK) pada hari Rabu.
Pengiriman tersebut di bawah lingkup perjanjian yang sebelumnya terjalin antara Direktorat Industri Pertahanan (SSB) dan Perusahaan Pertahanan Turki, FNSS.
Pengiriman kendaraan, Kaplan dan Pars, dilakukan dengan upacara yang diadakan di fasilitas FNSS di distrik Gölbaşı di ibukota Turki, Ankara.
Ketua SSB İsmail Demir mengatakan selama upacara bahwa SSB tak henti-hentinya melanjutkan proyek-proyeknya untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan desain, pengembangan, produksi, dan ekspor industri pertahanan Turki dengan cara domestik.
Demir juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan mesin dan traktor Tümosan atas kontribusinya terhadap pengembangan mesin domestik yang digunakan di Kaplan dan Pars, yang akan dilengkapi dengan fitur-fitur baru di periode mendatang.
Turki akan memiliki tempat penting dalam pasar ekspor dengan diversifikasi sistem senjata anti-tank dan menara kecil pada kendaraan ini, menjadikannya lebih fungsional.
Demir menekankan bahwa kendaraan yang baru dikirim, bersama-sama dengan berbagai sistem pemantauan dan kontrol optik, akan menjadi elemen penting pertempuran yang akan meringankan beban tank.
Mengenai perkembangan industri pertahanan Turki, Demir menggarisbawahi kemajuan luar biasa yang telah dibuat industri domestik dalam mengurangi ketergantungan eksternal negara tersebut.
Turki telah banyak berinvestasi dalam industri pertahanan dan telah secara substansial meningkatkan jumlah proyek pertahanan selama 15 tahun terakhir, di saat yang sama juga meningkatkan produksi dalam negeri di mana sumber daya lokal digunakan dalam pengembangan proyek dan peralatan pertahanan. Jumlah proyek pertahanan yang hanya 66 pada tahun 2002, kini telah meningkat menjadi lebih dari 700 dan bernilai lebih dari 60 miliar USD.
Demir mengatakan bahwa mereka menambahkan banyak kendaraan ke dalam inventaris pasukan keamanan berkat perluasan produksi dalam negeri yang telah meningkatkan kemandirian Turki dalam industri pertahanan sambil membuktikan keberhasilannya dalam berbagai operasi kontraterorisme baik di dalam maupun di luar negeri, yaitu Operation Euphrates Shield, Operation Olive Brach dan Operasi Peace Spring.
Proyek-proyek yang selanjutnya akan meningkatkan produksi dalam negeri, terutama mengenai kendaraan darat sedang berlangsung, kata Demir.
Sumber: Daily Sabah
