Saturday, April 20, 2024
HumanitarianUncategorised

Kepala rabi yahudi, selebriti hingga asosiasi bisnis Turki bergabung dalam penggalangan dana bagi korban pandemik

TURKINESIA.NET – ANKARA. İsak Haleva, kepala rabi Komunitas Yahudi Turki, menyumbangkan lima bulan gajinya untuk kampanye solidaritas bagi mereka yang terkena dampak virus corona. Selebriti juga bergabung dengan kampanye pada hari Selasa. Penyanyi Haluk Levent mengumumkan bahwa dia akan menyumbangkan TL 30.000 ($ 4.560) sementara Mustafa Ceceli, penyanyi lain, menyumbang TL 50.000 untuk kampanye. Beberapa perusahaan dan asosiasi bisnis juga menyumbang untuk kampanye pada hari Selasa. Sebuah perusahaan e-commerce mengumumkan sumbangan 500.000 masker dan 500.000 sarung tangan untuk kampanye ini.

Kampanye ini berusaha mengulangi contoh solidaritas yang sebelumnya dilakukan setelah bencana seperti gempa bumi di mana kampanye bantuan serupa diluncurkan.

Pemerintah sudah memulai pembayaran tambahan TL 1.000 untuk keluarga yang membutuhkan sementara pemberi pinjaman publik memberikan pinjaman sebesar TL 10.000 dengan pembayaran mulai enam bulan kemudian. Pensiun juga diberikan di muka kepada jutaan orang.

Di Istanbul, orang berusia 65 atau lebih tanpa sarana keuangan akan menerima paket makanan di rumah mereka, Gubernur Ali Yerlikaya mengatakan Jumat. Kampanye yang dimulai 23 Maret, mencakup hampir 50.000 orang dan akan berlangsung selama enam minggu.

Berbicara tentang tindakan pencegahan terhadap pandemi COVID-19, Erdogan mengatakan Turki adalah salah satu negara yang paling siap. Presiden mengatakan bahwa dari masker hingga obat-obatan, Turki berada di tempat untuk memproduksi persediaan sendiri yang diperlukan dalam perang melawan pandemi.

“Kami sejauh ini telah mendistribusikan lebih dari 24 juta masker bedah, 3 juta masker N-95, 1 juta gaun dan 181.000 kacamata pelindung. Kami juga memiliki sarana untuk meningkatkan tingkat produksi bahan-bahan ini,” katanya.

“Kami akan terus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kami,” tambahnya.

Erdogan sekali lagi mendesak semua warga negara untuk berlatih menjaga jarak sosial dan menghindari pergi ke luar rumah.

“Mari kita patuhi peraturan dan jangan sampai ceroboh. Tidak ada virus yang lebih kuat dari solidaritas kita,” kata presiden.

Jumlah orang yang didiagnosis dengan COVID-19 di Turki meningkat menjadi 10.827 pada hari Senin, sementara jumlah kematian mencapai 168, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca.

Dalam beberapa minggu terakhir, Turki telah menutup sebagian besar ruang publik, sekolah dan universitas, dan membatasi angkutan umum. Turki juga memberlakukan jam malam untuk warga berusia 65 atau lebih serta bagi mereka yang menderita penyakit kronis.

Sumber: Daily Sabah

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d