- Advertisement -
Internasional

Kepolisian Turki sita 9 ton lebih Narkoba selama 2018

TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Unit Narkotik dan Elit Operasi Khusus di Istanbul telah menyita lebih dari 9 ton 153 kilogram narkotika sebagai bagian dari operasi ekstensif pada tahun lalu, menurut data baru yang dirilis oleh Kepolisian Istanbul.

Polisi juga menangkap lebih dari 6,5 juta pil dalam operasi ini, peningkatan 17 persen dalam jumlah narkotika yang disita dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebanyak 685 operasi dilakukan di kota Istanbul, di mana polisi menahan lebih dari 63.000 tersangka, menangkap 5.833 dari mereka. Data menunjukkan bahwa ada peningkatan 39 persen dalam jumlah tersangka yang ditangkap dalam operasi narkotika dan peningkatan 15 persen dalam jumlah yang ditangkap dibandingkan dengan tahun 2017.

Pihak berwenang Turki memanfaatkan berbagai cara untuk melacak narkotika di negara tersebut dan sistem baru akan dipasang untuk melacak konten narkotika di perairan limbah kota-kota metropolitan seperti Istanbul, Ankara, Izmir, dan Adana.

Turki menjadi negara transit jaringan penyelundup narkoba yang beroperasi antara Asia dan Eropa. Turki sedang berupaya menumpas penggunaan narkoba di dalam negeri.

Pada 5 Desember, kepolisian Turki berhasil melakukan operasi gabungan dengan kepolisian Bulgaria dan Serbia. Operasi tersebut merupakan keberhasilan  terbesar yang pernah dilakukan di luar negeri.

Pada tahun 2014, pemerintah meluncurkan “Rencana Aksi Cepat Melawan Narkoba” untuk melawan penyalahgunaan dan penyelundupan narkoba.

Unit Elit Narkotika dan Operasi Khusus di Istanbul telah menyita lebih dari 9 ton 153 kilogram narkotika sebagai bagian dari operasi skala luas pada tahun 2018 lalu, menurut data baru yang dirilis oleh Kepolisian Istanbul.

Rencana aksi tersebut mencakup semua aspek perjuangan melawan narkotika yang disalahgunakan oleh sekitar 2,7 persen penduduk Turki, mulai dari meningkatkan kesadaran akan bahaya hingga rehabilitasi dan perawatan pecandu dan memfasilitasi inklusi sosial.

Baca juga  Dua warga Eropa yang bertempur untuk teroris YPG telah “dinetralisir”

Aksi tersebut juga membuka jalan bagi pembentukan “narcoteams,” satuan kepolisian khusus yang aktif di lingkungan konsentrasi penjualan narkoba.

Pihak berwenang Turki mengatakan Belanda adalah salah satu negara Eropa yang menjadi sumber obat-obatan diselundupkan ke Turki, meskipun Afghanistan mendominasi penyelundupan narkoba ke Eropa dan Turki. Turki adalah tujuan akhir untuk obat-obatan kimia dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya.

Ekstasi, amfetamin dan obat-obatan yang diracik merupakan di antara obat-obatan dari Eropa yang sering disita. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
admin
the authoradmin
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d bloggers like this: