TURKINESIA.NET – KISAH. Sudah lima tahun sejak Yasmin Nayal dan keluarganya melarikan diri ke Turki dari Suriah yang dilanda perang. Pengalaman traumatis dan kehidupan baru di negara baru yang tidak dikenalnya tidak banyak menyurutkan tekadnya untuk melanjutkan pendidikan, bahkan dia kaget saat dirinya ditetapkan sebagai mahasiswa paling sukses dari universitas Turki yang dia hadiri.
Nayal baru saja lulus dari Universitas Bahçeşehir yang berbasis di Istanbul dengan pujian tertinggi. Ini adalah prestasi luar biasa bagi wanita muda yang mengambil jurusan ganda dalam Studi Media Baru dan Psikologi. Saat ini ia sedang menempuh studi Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di universitas yang sama. Dia mengaitkan kesuksesannya dengan proses adaptasinya yang cepat ke Turki dan pembelajaran bahasa Turki yang cepat berkat teman-teman Turkinya.
Dia mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) pada hari Jumat bahwa, dirinya bermimpi lulus dengan nilai tertinggi dari departemennya tetapi tidak pernah berpikir dia akan menjadi mahasiswa dengan nilai tertinggi di seluruh universitas.
“Saya sadar bahwa saya benar-benar berada di depan orang lain ketika orang-orang mulai memberi selamat kepada saya,” ucapnya.
Pencapaian Nayal dalam Studi Media Baru adalah hasil dari minatnya pada jurnalisme, sejak masa ia masih di Suriah.
“Saya sangat suka menulis sehingga orang menganggapnya mengesankan. Saya ingin melakukan sesuatu tentang jurnalisme dan meningkatkan keterampilan saya di sini,” ujarnya.
Ajakan ke Kanada
Nayal memiliki saudara laki-laki yang belajar di Kanada dan memintanya untuk bergabung dengannya di sana untuk belajar tetapi dia memilih Turki. “Kami memiliki budaya yang sama dan Turki memiliki populasi besar warga Suriah,” katanya.
Rencana karir Nayal berfokus pada jurnalisme dan mendirikan perusahaan medianya sendiri suatu hari nanti.
“Saya melakukan semua yang saya bisa dan kesuksesan mengikuti. Bahkan jika Anda tidak percaya diri, setidaknya harus mencoba. Suatu hari, Anda akan melihat seberapa jauh Anda telah menempuh jalan ini,” katanya.
Sentimen negatif terhadap pengungsi Suriah di Turki
Nayal menyayangkan sentimen negatif terhadap pengungsi Suriah di Turki dan meminta mereka untuk mengakhiri prasangka mereka.
“Tentu saja, mungkin ada orang jahat di setiap komunitas, di samping juga yang baik. Daripada menggeneralisasi mereka & berfokus pada asal-usulnya, Anda harus melihat apa yang dilakukan para pengungsi ini. Setiap orang punya cerita yang berbeda,” ujarnya.
Nayal berterima kasih kepada Turki. “Saya tidak akan begitu sukses jika saya tidak datang ke sini. Saya senang belajar di sini dan berharap suatu hari, saya akan melakukan sesuatu yang baik untuk Turki sebagai balasannya,” katanya.
Sumber: Daily Sabah
