TURKINESIA.NET – BERLIN. Setelah mengkritik kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina di wilayah pendudukan, seorang politisi Jerman keturunan Turki dipaksa mengundurkan diri dari peran eksekutifnya di cabang partai yang berkuasa di Berlin, Selasa.
Ayten Erdil, anggota komite eksekutif Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) di Berlin mengkritik tajam otoritas Israel di Facebook pada hari Senin setelah polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah Palestina.
“Bukan anti-Semitisme ketika orang menyebut para pelaku dan kejahatan ini dengan nama mereka, (ini) kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Erdil.
CDU cabang Berlin merilis pernyataan yang mengatakan komentar itu tidak mencerminkan pandangan daripartai itu.
“Kami jelas menjauhkan diri dari pernyataan ini, dan kami juga telah berbicara dengannya. Dia telah mengundurkan diri dari posisinya di komite eksekutif dengan segera,” katanya.
Beberapa pekan terakhir telah terjadi peningkatan tajam dalam ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, terutama di Yerusalem Timur karena penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka demi pembangunan pemukim Israel.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber: Anadolu Agency English
[…] ayah, yang menderita kanker, telah tinggal di Jerman selama 52 […]