Friday, March 29, 2024
Timur Tengah

Laporan media zionis: Erdogan cegat pengiriman alat medis ke Israel

TURKINESIA.NET – TEL AVIV. Turki dilaporkan menyita ratusan kargo peralatan medis yang dibeli oleh Israel untuk membantu memerangi Covid-19.

Sebagaimana laporan Time of Israel, sebelum pasokan Israel diizinkan berangkat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut agar jumlah peralatan yang sama boleh ditransfer untuk Palestina.

Israel menganggap keputusan tersebut sebagai propaganda, Channel 12 melaporkan.

Perlengkapan medis itu dibeli oleh perusahaan swasta Israel, bukan oleh pemerintah.

Sebelum peralatan dimuat ke pesawat untuk diangkut ke Israel, kantor kepresidenan Erdogan menghentikan langkah tersebut, menuntut agar Turki diizinkan untuk mentransfer sejumlah peralatan yang sama langsung ke Palestina.

Para pejabat Israel marah dengan permintaan tersebut. Mereka menyebut permintaan itu sebagai propaganda.

Peti-peti yang berisi peralatan pelindung pribadi yang diproduksi di Turki itu ditahan di gudang Istanbul.

Peralatan itu hendak digunakan di fasilitas medis Israel, termasuk Pusat Medis Shaare Zedek di Yerusalem, Channel 12 melaporkan.

Pada hari Kamis, Bloomberg melaporkan bahwa Turki memasok peralatan pelindung pribadi ke Israel, termasuk masker bedah, pakaian pelindung, dan sarung tangan steril.

Laporan tersebut mengutip seorang pejabat senior Turki yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Ankara telah menyetujui penjualan peralatan medis ke Israel untuk alasan kemanusiaan dan bahwa Yerusalem akan membalas dengan mengizinkan bantuan Turki yang serupa kepada Palestina.

Namun, sumber-sumber Israel mengatakan kepada situs berita Ynet berbahasa Ibrani bahwa laporan itu tidak akurat – bahwa kesepakatan itu bersifat komersial, bukan kemanusiaan, di alam dan bahwa tidak ada koneksi untuk membantu Palestina.

Menurut Bloomberg, pejabat Turki mengatakan bahwa tiga pesawat dari Israel akan mendarat Kamis di pangkalan udara Incirlik, yang juga merupakan pangkalan Angkatan Udara AS, untuk mengambil kargo. Pejabat itu mengatakan Turki akan menyumbangkan bantuan medis kepada Palestina dalam beberapa hari mendatang.

Hubungan antara Israel dan Turki memburuk setelah Erdogan mengambil alih kekuasaan pada tahun 2003 dan mencapai titik nadir pada tahun 2010 setelah insiden Mavi Marmara, di mana pasukan komando Israel menaiki sebuah kapal yang mencoba untuk mematahkan blokade maritim Gaza dan menewaskan 10 warga Turki setelah diserang oleh komando Israel.

Turki telah menyediakan peralatan pelindung bagi lebih dari selusin negara yang terpukul oleh krisis coronavirus, termasuk ke lima negara Balkan, Spanyol, Italia, Inggris dan Amerika Serikat.

Korban tewas Covid-19 Turki sendiri terus meningkat. Negara itu mencatat 96 kematian pada 9 April, dengan total korban menjadi 908, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi meningkat 4.056 menjadi 42.282, menurut angka yang dirilis oleh kementerian kesehatan di Ankara.

Sumber: Time of Israel

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Zie
Zie
3 years ago

Keren,,, Turki sangat berdaulat

Ari
Ari
3 years ago

Allahuakbar jangan kendor untuk membantu saudara Palestina
Semoga Allah SWT menjaga tuan Erdogan dan Rakyat Turki
Aamiiin

Aru
Aru
3 years ago

Anak tuhan tapi masih butuh umat Islam.

error: Content is protected !!
3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d