Thursday, April 25, 2024
Eropa

Laporan: PM Armenia bersembunyi di tempat perlindungan rahasia

TURKINESIA.NET – YEREVAN. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinian diduga bersembunyi di tempat perlindungan rahasia setelah menerima kekalahan di Nagorno-Karabakh saat pengunjuk rasa menyatakan dia pengkhianat, kata laporan pada hari Kamis.

Berdasarkan penampilan terbarunya di siaran langsungnya, Pashinian mungkin bersembunyi di tempat penampungan di dalam kantor perdana menteri atau di lokasi lain, kata Kantor Berita Ihlas (IHA), mengutip sebuah laporan Armenia.

Putri Pashinian, Maryam dan Shushan dilaporkan pergi ke Kanada seminggu yang lalu, sementara istrinya Anna Hakobjan dilaporkan berada di Yerevan. Pashinain sendiri belum meninggalkan ibu kota, menurut laporan itu.

Laporan lain oleh outlet media Armenia mengklaim bahwa Pashinian mungkin bersembunyi di kompleks konsulat negara lain.

Sementara itu, dalam pidatonya baru-baru ini kepada bangsanya, dan dalam pembelaannya untuk menandatangani perjanjian, Pashinian mengatakan dirinya tidak punya pilihan lain selain menandatangani perjanjian, karena menurutnya Azerbaijan akan mengepung Nagorno-Karabakh dengan sekitar 20.000 tentara.

“Masalah terpenting saat ini adalah status Karabakh,” katanya.

Pidato Pashinian yang disiarkan langsung di akun Facebook pribadinya, tidak disiarkan di saluran TV Armenia, lapor Demirören News Agency (DHA).

Sekitar 10.000 pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, banyak yang ditahan kemudian dibebaskan kembali.

Para pengunjuk rasa meneriakkan “Nikol, pergi” dan “Nikol, pengkhianat”, mengacu pada nama PM Armenia itu, Nikol Pashinian.

Kerusuhan itu dipicu oleh gencatan senjata yang ditengahi Moskow, disetujui oleh Armenia dan Azerbaijan pada Selasa pagi setelah lebih dari enam minggu bentrokan mematikan di Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang terletak di Azerbaijan tetapi telah diduduki secara ilegal oleh pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada tahun 1994.

Kedua negara bekas Soviet itu telah terlibat konflik di wilayah itu selama beberapa dekade. Pertempuran sengit berkobar pada akhir September dan telah menyebabkan ratusan, mungkin ribuan, tewas dalam eskalasi terbesar dalam seperempat abad. Beberapa gencatan senjata yang diumumkan selama enam minggu terakhir gagal menghentikan kekerasan, tetapi kesepakatan saat ini tampaknya bertahan. Tidak ada pihak yang melaporkan pertempuran lagi sejak diberlakukan.

Pakta tersebut dirayakan di Azerbaijan. Namun di Armenia menimbulkan kemarahan.

Perjanjian itu mengharuskan Armenia menyerahkan kendali atas beberapa wilayah yang dikuasai di luar perbatasan Nagorno-Karabakh. Wilayah itu termasuk Lachin yang dilewati jalan utama dari Nagorno-Karabakh ke Armenia. Perjanjian tersebut menyerukan jalan yang disebut Koridor Lachin untuk tetap terbuka dan dilindungi oleh penjaga perdamaian dari Rusia.

Kesepakatan itu juga menyerukan agar jaringan transportasi dibangun melalui Armenia yang akan menghubungkan Azerbaijan dan barat Nakhchivan, yang dikelilingi oleh Armenia, Iran dan Turki. Sebanyak 1.960 penjaga perdamaian Rusia, beberapa di antaranya telah tiba di Nagorno-Karabakh. Pasukan itu akan dikerahkan di wilayah tersebut selama lima tahun untuk mengamankan gencatan senjata.

Sumber: Daily Sabah

4.2 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d