Thursday, April 25, 2024
Amerika

Lebih 50 senator AS surati Joe Biden untuk hukum Ankara, Turki murka

TURKINESIA.NET – ANKARA. Sebuah badan anggota parlemen Turki mengutuk surat yang dikirim oleh sekelompok senator AS kepada Presiden AS Joe Biden yang mendesaknya untuk menekan Turki.

Kelompok Persahabatan Antar Parlemen Turki-AS mengkritik surat itu yang mereka katakan “menargetkan kebijakan dalam dan luar negeri Turki dan berisi tuduhan tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar yang bertentangan dengan kemitraan strategis antara kedua negara di bawah atap NATO.”

Pernyataan tersebut mencatat bahwa sangat penting bagi kedua negara untuk mempertimbangkan kepekaan negara lain selama masa krisis dan bertindak sejalan dengan dialog dan rasa hormat yang tulus.

“Tuduhan tak berdasar dan tidak bertanggung jawab dari penandatangan para senator yang menargetkan kebijakan dalam dan luar negeri kami sama sekali tidak sesuai dengan kemitraan strategis kami dengan AS atau aliansi kami di bawah NATO,” tambah pernyataan itu.

Surat itu ditulis awal pekan ini oleh sekelompok senator AS yang mendesak Biden yang baru terpilih untuk menekan Turki agar menghentikan perang negara itu melawan organisasi teroris dan untuk menghentikan kebijakan luar negeri yang “agresif”.

Para senator AS, Ron Wyden dan Marco Rubio meminta pemerintahan Biden mendesak pemerintah Turki agar memperbaiki catatan hak asasi manusianya.

Seperti dikutip dari laman resmi Senator Wyden Rabu (10/2/2021), desakan itu tertuang dalam surat bipartisan yang ditandatangani oleh lebih dari 50 senator lainnya. Mereka menilai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminggirkan oposisi domestik, membungkam atau mengkooptasi media kritis, membersihkan hakim independen dan menggantinya dengan loyalis partai, dan memenjarakan sejumlah jurnalis.

“Kebijakan luar negeri Presiden Erdogan juga menjadi lebih agresif dan suka berperang dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia dengan berani menyerang Kurdi yang didukung AS, yang memerangi ISIS di Suriah, dia membeli sistem pertahanan udara Rusia meskipun ada peringatan bahwa itu tidak kompatibel dengan teknologi AS,” tulis para senator dalam surat tersebut.

Erdogan juga dinilai telah menekan AS dan negara-negara lain soal ekstradisi warga Turki.

“Presiden Erdogan juga telah berusaha untuk menekan AS dan negara-negara lain agar mengekstradisi warga Turki yang dia salahkan atas kudeta yang gagal pada 2016. Pemerintah Erdogan telah berusaha untuk membungkam kritik di Amerika Serikat seperti Enes Kanter, pemain NBA dan advokat hak asasi manusia,” tuturnya.

Para senator tersebut juga mencatat bahwa AS memiliki peluang yang signifikan untuk mempengaruhi catatan hak asasi manusia Turki yang bermasalah itu. Hal ini karena Turki adalah sekutu penting di kawasan utama dunia.

“Kami percaya bahwa Amerika Serikat harus menahan sekutu dan mitra dengan standar yang lebih tinggi dan berbicara terus terang dengan mereka tentang masalah hak asasi manusia dan kemunduran demokrasi,” tulis para senator.

“Kami mendesak Anda (Joe Biden) untuk menekankan kepada Presiden Erdogan dan pemerintahannya bahwa mereka harus segera mengakhiri tindakan keras mereka terhadap perbedaan pendapat di dalam dan luar negeri, membebaskan tahanan politik, dan membalikkan arah otoriter mereka,” lanjutnya.

Anggota parlemen Turki mengecam kontradiksi sikap AS yang mencap para pengunjuk rasa yang menyerbu Kongres AS pada 6 Januari sebagai “teroris”, di sisi lain Washington menutup mata terhadap anggota Gülenist Terror Group (FETÖ) yang berada di balik kudeta gagal tahun 2016 di Turki yang menewaskan 251 orang dan melukai ribuan orang.

“Dukungan para senator terhadap fitnah FETÖ adalah sikap munafik yang menimbulkan keraguan atas ketulusan pernyataan pejabat AS yang menyangkal adanya hubungan dengan percobaan kudeta,” kata anggota parlemen Turki.

“Sementara meminta Senator penandatangan untuk bertindak dengan akal sehat, kami mengharapkan politisi yang bertanggung jawab untuk mendukung sekutu mereka alih-alih mengkritik kami dalam perjuangan kami melawan anggota FETÖ atau organisasi teroris lainnya yang mencoba merugikan Turki,” tambahnya.

FETÖ didakwa berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, terutama militer, polisi, dan pengadilan.

Pejabat Turki selama bertahun-tahun telah mendorong AS untuk mengekstradisi pemimpin FETÖ Fetullah Gülen yang tinggal di negara bagian Pennsylvania. Meskipun telah memberikan bukti bahwa upaya kudeta diatur atas perintah Gulen, upaya ekstradisi Ankara telah ditolak oleh pejabat AS.

Sumber: Daily Sabah, detik

 

4.8 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
3 years ago

Kegagalan amerika 2016 silam kudeta di TURKI 🇹🇷.. yg di Motori Fethullah Gulen Membuat saat ini amerika udah mulai panik.. di tambah lagi nato tak dapat lagi mengkontrol TURKI 🇹🇷 yg sdh tdk sejalan dngn nato.. ERDOGAN memerangi kelompok teroris Kurdi yg di dukung amerika, yg tak mampu menahan bombardir drone2 TURKI 🇹🇷.. baru baru ini sangsi amerika cs nato yg di jatuhkan kpd TURKI 🇹🇷.. ERDOGAN tdk menghiraukan nya.. Peperangan yg di lakukan militer TURKI 🇹🇷 yg sukses di suriah, Libya, nagorno karabakh, membuat amerika, nato, gigit jari.. Tuduhan krisis HAM kpd TURKI 🇹🇷.. seharus nya amerika malu berbicara… Read more »

error: Content is protected !!
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d