Friday, April 19, 2024
HumanitarianTurki

Luncurkan Kampanye Solidaritas Nasional, Erdogan sumbang tujuh bulan gaji

TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meluncurkan Kampanye Solidaritas Nasional untuk membantu memerangi virus korona (Covid-19) dan menyumbangkan gajinya selama tujuh bulan untuk inisiatif tersebut.

“Saya meluncurkan kampanye secara pribadi dengan menyumbangkan tujuh bulan gaji saya,” kata Erdogan dalam pidatonya kepada negara.

Anggota kabinet dalam pemerintahan dan anggota parlemen juga menyumbangkan TRY5,2 juta (Rp12,9 miliar) untuk kampanye itu.

Presiden Turki menggarisbawahi bahwa tujuan dari kampanye ini adalah untuk memberikan dukungan tambahan kepada orang-orang berpenghasilan rendah yang menderita secara ekonomi karena langkah-langkah yang diambil terhadap penyebaran Covid-19.

Turki berupaya menemukan vaksin virus korona

Erdogan menekankan bahwa Turki menikmati fasilitas medis yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang memerangi virus.

“Turki dengan cepat membuka rumah sakit baru sementara juga memperkuat yang sudah ada,” ungkap dia.

Sang Presiden juga mengatakan bahwa para ahli Turki sedang berupaya memproduksi alat pernapasan dan vaksin untuk virus.

“Target kami adalah mencapai hasil serius pada akhir tahun ini,” tambah dia.

Sebanyak 41 desa dan lingkungan di karantina

“Kami bertekad untuk menggunakan segala cara demi mencegah penyebaran virus,” tutur Erdogan.

Dia menekankan bahwa negara itu sekarang bisa melakukan lebih dari 10.000 tes per hari.

Erdogan menambahkan bahwa 41 lingkungan dan desa berada di bawah karantina dan menyerukan agar masyarakat melakukan karantina sendiri di rumah mereka.

Dia juga menggarisbawahi bahwa Turki tidak menghadapi masalah soal pasokan makanan dan negara memiliki surplus dalam produksi pertanian.

Kementerian Kesehatan Turki mengatakan jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melonjak menjadi 10.827, setelah 1.610 orang dinyatakan positif terinfeksi virus.

Sebanyak 162 pasien dinyatakan pulih dan dipulangkan dari rumah sakit sejak awal wabah, sementara 725 pasien dirawat di unit perawatan intensif.

Setelah pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember, virus korona telah menyebar ke 177 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, sejauh ini lebih dari 784.300 kasus dikonfirmasi di seluruh dunia, sementara jumlah kematian melebihi 37.600 dan jumlah pasien yang sembuh mencapai lebih dari 165.200.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d