TURKINESIA.NET – IZMIR. Mahasiswa asing di Turki menjadi sukarelawan untuk Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) guna membantu para korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah Izmir bulan lalu.
Pada 30 Oktober, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang kota terbesar ketiga di Turki yang menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Bulan Sabit Merah Turki bekerja di lapangan dengan sekitar 9.000 sukarelawan dan 300 karyawan, termasuk mahasiswa asing yang datang ke Turki untuk kuliah.
Mahasiswa dari Azerbaijan, Somalia, Yaman, Suriah, Mesir, dan Afghanistan telah bekerja untuk meringankan penderitaan para korban gempa di Izmir sejak hari pertama bencana.
Suleyman Aliyev, seorang mahasiswa Azerbaijan yang tinggal di Turki selama dua tahun, mengatakan mereka memutuskan bersama teman-temannya untuk menjadi sukarelawan Bulan Sabit Merah Turki setelah gempa.
“Warga sangat tertekan. Saya mencoba membuat mereka tertawa dengan mendukung mereka secara sukarela,” kata Aliyev yang bekerja di depo bantuan.
Fatima Abdi dari Somalia termasuk di antara relawan. “Saya bekerja di depot bantuan, bertugas di dapur umum. Sangat menyenangkan membantu warga. Rasa sakit mereda saat berbagi. Bulan Sabit Merah Turki melakukan pekerjaan yang sangat sukses dalam hal ini.”
Fatun Ali, mahasiswa Somalia lainnya, mengatakan bahwa ia mengetahui Bulan Sabit Merah Turki dari program bantuan organisasi itu di negaranya.
“Begitu saya mengetahui gempa bumi, saya datang dengan sukarela ke kota,” kata Fatun Ali. Ia berharap warga Izmir segera sembuh.
Sumber: Anadolu Agency English
