TURKINESIA.NET – KUALA LUMPUR. Malaysia tidak akan mengirim kembali warga Uighur yang melarikan diri dari kekejaman Tiongkok, kata Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Jumat [27/12].

“Jika orang-orang Uighur melarikan diri ke Malaysia untuk mencari suaka, Malaysia tidak akan mengekstradisi mereka bahkan jika ada permintaan dari Tiongkok [untuk melakukannya],” ungkap kantor berita lokal Malaysia, Malaysiakini mengutip kata perdana menteri.

Mahathir menekankan bahwa Muslim Uighur tidak “dilindungi secara adil” di kota asal mereka. Dia mengatakan mereka harus diberikan hak untuk mencari suaka di negara lain.

China dituduh melakukan kebijakan represif terhadap kelompok Muslim Uighur Turk dan menahan hak-hak agama, komersial, dan budayanya.

Hingga 1 juta orang, atau sekitar 7% dari populasi Muslim di wilayah Xinjiang, telah dipenjara dalam jaringan perluasan kamp “reedukasiulang politik”, menurut pejabat AS dan pakar PBB.

Human Rights Watch menuduh Beijing melakukan “kampanye sistematis pelanggaran hak asasi manusia” terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, dalam sebuah laporan September lalu.

Sumber: Yeni Safak