
TURKINESIA.NET – Coretan-coretan pada salah satu senjata Brenton Tarrant, pelaku pembantaian jamaah shalat Jumat di Selandia Baru telah mengungkapkan sisi yang lebih gelap: teroris tersebut memenuhi senjatanya dengan tulisan-tulisan tentang pembunuhan massal dengan nama-nama tokoh “idolanya” dan referensi untuk kemenangan EuroChristianity melawan Muslim, Turki dan Ottoman.
Luca Traini – seorang ekstremis Italia yang menargetkan migran hitam, melukai 6 orang pada Februari 2018.
[adinserter block=”1″]
Bajo Pivljanin – seorang komandan hadjuk (milisi) abad ke-17 yang terkenal yang berperang melawan pemerintahan Ottoman di Balkan barat laut; dianugerahi sebagai ‘pahlawan’ oleh Serbia dan Kroasia.
MiloÅŸ Obiliç – seorang ksatria Serbia yang melayani Pangeran Lazar, pembunuh Sultan Ottoman Murad I.
John Hunyadi – seorang jenderal dan gubernur Hungaria dan Voivode of Transylvania; ia mengalahkan pasukan Ottoman pada tahun 1441 dan pada tahun 1442.
Pelayu – seorang bangsawan Visigothic berperan penting dalam kemenangan di Pertempuran Covadonga: ia dikenal dengan memulai Reconquista (penaklukan Kristen atas semenanjung Iberia dari bangsa Moor.)
Tanggal, acara, dan nomor penting lainnya yang dilukis di senapan:
14 Words (atau 14/88 = – sebuah slogan yang berasal dari sebuah bab dalam otobiografi Adolf Hitler Mein Kampf; kata itu sekarang populer pada meme yang digunakan oleh kelompok Alternanif Sayap Kanan. Paling umum dikenal sebagai: “Kita harus mengamankan keberadaan rakyat kita dan masa depan untuk anak-anak kulit putih.”
Inilah kompak migrasi Anda! – merujuk ke Global Compact for Migration yang ditandatangani oleh Amerika Serikat pada bulan Desember.
Turcophagus (Turk-eater/pemakan Turki) – nama panggilan yang banyak digunakan oleh milisi Yunani melawan pasukan Ottoman-Turki. [Daily Sabah]