TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meningkatkan upaya diplomatiknya untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Palestina dengan menghubungi para pemimpin Islam dan Arab.
Presiden Erdogan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Presiden Indonesia Joko Widodo, Raja Yordania Abdullah II, dan Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah.
Dalam percakapannya dengan Abdullah II dan Sheikh Nawaf Al Ahmad Al Sabah tadi malam, Erdogan membahas serangan Israel yang menargetkan Masjid Al-Aqsa, Jalur Gaza, dan warga sipil Palestina.
Selain itu, Erdogan juga telah berdiskusi dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani terkait perkembangan situaasi di Masjid Al-Aqsa.
Sebuah pernyataan dari Kepresidenan mengatakan, Erdogan mengatakan kepada Abdullah dan Al Sabah bahwa Turki, Yordania dan Kuwait harus bekerja sama untuk meredakan ketegangan.
Menurut pernyataan itu, Erdogan menggarisbawahi bahwa semua Muslim di seluruh dunia juga menjadi sasaran serangan “tidak manusiawi” Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.
Kepala Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun mengatakan dalam serangkaian cuitan bahwa Presiden Erdogan selalu berdiri di samping saudara-saudara Palestina kita demi kepentingan Palestina. Dia menekankan bahwa Presiden Erdogan akan melanjutkan pembelaannya atas Palestina yang merdeka dan saudara-saudara Palestina di hadapan Israel.
Altun memperbarui seruan Turki pada semua pemain internasional untuk memikul tanggung jawab mereka guna menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh Israel di depan mata dunia, secepat mungkin.
Dia juga menegaskan seruan Turki kepada negara-negara di dunia untuk menunjukkan sikap terhadap terorisme negara yang dilakukan oleh Israel.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu bertukar pandangan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Yousef Al-Othaimeen.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri, Çavuşoğlu membahas langkah-langkah untuk memobilisasi komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan untuk membentuk komite Yerusalem di dalam OKI.
Sebelumnya di hari yang sama, sumber diplomatik juga mengonfirmasi kepada Daily Sabah bahwa Turki akan meningkatkan diplomasi untuk Palestina dengan anggota OKI, akan membawa serangan Israel ke atas meja dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, dan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dunia dan anggota DK PBB.
Serangan udara Israel menewaskan 20 orang di Gaza utara, sembilan di antaranya anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari yang sama.
Sumber: Daily Sabah, TRT Arabic