Friday, March 29, 2024
Islamophobia

Masjid komunitas Turki di Jerman diserang OTK, 50 Alquran dirusak dan dibuang ke toilet

TURKINESIA.NET – KASSEL. Beberapa orang tidak dikenal melemparkan batu ke sebuah masjid di kota Kassel, Jerman tengah pada hari Minggu [09/06], sementara sekitar 50 Alquran dirusak dalam serangan lain terhadap sebuah masjid di barat laut Bremen.

Masjid Sentral di Kassel yang beroperasi di bawah Persatuan Islam-Turki untuk Urusan Agama (DITIB), diserang Minggu pagi oleh tersangka yang tidak dikenal.

Ketua Yayasan Masjid Pusat Kassel Seyfettin Eryörük mengatakan bahwa masjid itu dilempar dengan batu pada saat tidak ada orang di dalam gedung, menyebabkan jendela-jendelanya rusak karena serangan tersebut.

Konsul Jenderal Turki di Frankfurt Burak Karartı dalam pernyataan yang dibagikannya di media sosial mengutuk serangan itu serta mendesak pasukan keamanan untuk menemukan para pelakunya.

Kantor Kejaksaan Kassel telah meluncurkan penyelidikan atas serangan itu.

Masjid yang sama diserang oleh simpatisan PKK pada tahun-tahun sebelumnya dan para pelaku insiden itu tidak ditahan.

Sementara itu, 50 Quran di Masjid Rahman di Bremen Jerman dirusak oleh penyerang yang melemparkan beberapa kitab suci ke toilet, kata laporan.

Umat ​​Muslim yang tinggal di kota itu melalui media sosial menyatakan kesedihan atas serangan anti-Muslim serta mendesak pasukan pemerintah untuk mengambil tindakan.

[adinserter name=”Block 1″]

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang pria meneriakkan ejekan anti-Muslim pada trem Bremen dan menikam seorang remaja berusia 16 tahun di lehernya dengan pisau.

Deputi Negara Bagian Bremen dari Partai Demokrat Kristen (CDU), Oğuzhan Yazıcı mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ia mengutuk keras serangan buruk yang menargetkan Masjid Rahman, yang beroperasi di bawah Dewan Islam Bremen.

“Setelah berita tentang penikaman seorang remaja Muslim minggu lalu, kami sekarang menerima berita bahwa Al-Quran telah dirusak. Muslim dari Bremen sangat gugup dan cemas. Sebagaimana sinagog, masjid-masjid harus dilindungi dengan baik oleh negara,” kata Yazıcı. Ia menambahkan bahwa pemerintah harus menganggap peristiwa ini lebih serius dan mengambil langkah-langkah tegas terhadap permusuhan atas Muslim.

Terkait penikaman seorang remaja Muslim pada 31 Mei, polisi Jerman mengatakan pada hari Rabu [05/06] bahwa penyerang telah ditangkap. Remaja itu menderita luka-luka di lehernya, namun tidak sampai mengancam jiwa dan telah menerima perawatan di rumah sakit.

[adinserter name=”Block 1″]

Serangan anti-Muslim telah meningkat di Jerman dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda dari partai-partai sayap kanan yang telah memanfaatkan kekhawatiran atas krisis pengungsi dan terorisme.

Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan itu, yang kebanyakan dilakukan oleh ekstrimis sayap kanan. Bersamaan serangan dengan motif gerakan sayap kanan, masjid-masjid juga telah sering menjadi sasaran para pendukung organisasi teroris PKK dalam beberapa tahun terakhir.

Pekan lalu, surat ancaman termasuk simbol Nazi dan senjata nuklir ditinggalkan di kotak surat warga Turki di Cologne. Surat-surat ancaman tersebut ditemukan di beberapa kotak surat warga yang terletak di Jalan kota Keup, mengandung pesan kebencian, seperti, “Kamu seperti orang Yahudi. Segera, serangan akan mulai menargetkan kamu.”

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki. Banyak orang Jerman asal Turki adalah warga keturunan Turki generasi kedua dan ketiga keturunan Jerman yang kakek-neneknya pindah ke negara itu selama tahun 1960-an.

[adinserter name=”Block 1″]

Ankara telah menyerukan kepada pemerintah Barat untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap meningkatnya serangan anti-Islam di seluruh dunia.

“Jelas bahwa serangan-serangan ini akan meningkat selama politisi dan media Barat tidak memiliki reaksi keras,” Menteri Kehakiman Abdulhamit Gül mengatakan pada hari Minggu dalam kunjungannya ke Masjid New Haven Diyanet di Connecticut, yang diserang pada 12 Mei, hari ketujuh Ramadhan. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d