Friday, April 19, 2024
Sejarah

Masjid Ottoman bersejarah di Bosnia Herzegovina akan dibuka kembali

TURKINESIA.NET – BOSNIA. Salah satu masjid Ottoman yang paling penting di Bosnia Herzegovina akan dibuka kembali pada 4 Mei.

Terletak di kota Foca di timur, Masjid Alaca dihancurkan total oleh pasukan Serbia ketika kota itu dikuasai selama Perang Bosnia pada pertengahan tahun 1990-an.

Dikenal sebagai Mutiara Bosnia, atau keindahan Foca, Masjid Alaca telah dibangun kembali secara intensif sejak 2014 oleh Direktorat Jenderal Yayasan Turki.

Masjid Alaca akan dibuka pada ajang hari Masjid Bosnia, menurut sebuah pernyataan dari lembaga Persatuan Islam Bosnia Herzegovina.

Bosnia, sebuah negara kecil di wilayah Balkan yang selamat dari serangan besar-besaran selama perang, serta pembantaian dan genosida Srebrenica 1995, menjadikan tanggal 7 Mei sebagai Hari Masjid nasional.

“Tanggal ini dengan cara simbolis mengingatkan kita lebih dari seribu masjid, ruang sholat dan karya amal lainnya yang dihancurkan dalam perang. Tahun ini, kita menandai wasiat itu memiliki makna khusus dengan membuka kembali Masjid Alaca,” kata pernyataan tersebut.

Dibangun pada tahun 1549 di Foca, Masjid Alaca adalah salah satu warisan budaya yang dilindungi di Bosnia Herzegovina. Ini adalah salah satu masjid pertama yang dibangun di negara ini dengan arsitektur Ottoman klasik. Masjid ini dihancurkan oleh pasukan Serbia pada tahun 1992 dengan ledakan dinamit.

Batu-batu masjid ditemukan di dua lokasi yang berbeda ratusan meter dari situs yang sekarang. Sisa-sisa masjid itu sengaja dikubur.

Sementara ada 12 masjid di Foca sebelum perang, semua dihancurkan.

Menurut Uni Islam Bosnia, 614 masjid, 218 ruang sholat, 69 situs kursus Quran, empat pondok darwis, 37 makam, dan 405 warisan sejarah yang milik yayasan Muslim dihancurkan selama perang.

Sekitar 534 masjid di wilayah yang dikuasai pasukan Serbia dihancurkan, sementara 80 masjid dihancurkan di wilayah di bawah pasukan Kroasia.

Menurut serikat tersebut, 80 persen dari 1.144 masjid di Bosnia dihancurkan atau dirusak. Selain masjid yang dihancurkan dan bangunan keagamaan lainnya, lebih dari 100 imam tewas oleh pasukan Serbia dan Kroasia. [Anadolu Agency]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d