Thursday, March 28, 2024
Bilateral

Memahami strategi Turki bersahabat dengan Rusia

Memahami hubungan Turki dengan Israel

Persekongkolan besar yang berusaha menghajar Turki

Negara-negara barat mulai menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan Turki, terlebih selama beberapa tahun terakhir. Meskipun Turki merupakan salah satu anggota NATO, namun negara sekutu mereka menikam dari belakang, terutama dengan memanfaatkan konflik Suriah dengan mendukung proyek melahirkan negara Kurdi Raya yang akan menyebabkan sebagian wilayah Turki terlepas. Dalam posisi yang sulit, Turki membutuhkan rekan yang kuat, dalam hal ini Rusia menjadi alternatif.

Meskipun memiliki sejarah panjang yang pahit dengan Rusia, namun kedua negara dihadapkan dengan musuh yang sama.

Rusia juga menghadapi permusuhan yang semakin memanas dengan pihak Barat, terutama akhir-akhir ini terkait kasus percobaan pembunuhan seorang agen ganda Sergei Skripal dan putrinya. Perdana Menteri Inggris Theresa May, pada 14 Maret mengumumkan pengusiran terhadap 23 diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai mata-mata. Aksi Inggris kemudian diikuti oleh sejumlah negara di dunia. Lebih dari 151 diplomat Rusia diusir dari 27 negara.

 

Perjuangan lewat diplomasi

Kemunduran pihak pejuang Suriah membuat Turki menyusun siasat baru untuk dapat tetap berkontribusi menolong rakyat Suriah. Fakta di lapangan menunjukkan posisi para pejuang Suriah semakin tersudut, wilayah-wilayah basis oposisi semakin banyak direbut oleh pihak rezim Assad.

Turki tidak punya alasan untuk masuk ke dalam wilayah Suriah, kecuali wilayah perbatasan seperti Jarablus, Afrin dan Manbij nantinya. Karena wilayah-wilayah tersebut dapat menjadi sumber ancaman internal bagi wilayah Turki. Wilayah-wilayah perbatasan yang telah dan akan dibebaskan oleh Turki dari kelompok teroris akan menjadi wilayah “safe zone” bagi rakyat Suriah. Para penduduk setempat yang selama ini terusir dan mengungsi ke Turki akan kembali ke kampong halaman mereka, demikian pula pengungsi Suriah lainnya yang bersedia direlokasi ke area “safe zone”. Area ini dibantu dan didukung oleh Turki sebagaimana daerah-daerah hasil operasi Efrat Shield yang telah dibangun kembali.

3.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d