TURKINESIA.NET – ANKARA. Mencoba menguji kekuatan Turki tidak bijaksana, kata menteri pertahanan negara itu pada hari Kamis. Hulusi Akar menegaskan kembali bahwa mereka bertekad dan mampu melindungi hak dan kepentingannya sendiri.

Semua orang harus tahu bahwa Republik Turki benar-benar telah menjadi pemain di panggung internasional, kata Hulusi Akar kepada Bagian Editor Anadolu Agency.

Akar berbicara tentang berbagai masalah, termasuk profil internasional Turki yang meningkat dan sikapnya terhadap ketegangan di Mediterania Timur.

Peringatan maritim Navtex yang dikeluarkan Turki pada hari Minggu adalah untuk memastikan keamanan pasukan angkatan lautnya di Mediterania Timur selama pelatihan di lepas pantai Iskenderun, Turki selatan, kata Akar.

Yunani telah mengkritik peringatan itu dan keesokan harinya mengeluarkan Navtex saingan  untuk latihan maritime yang meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Mengenai sengketa batas maritim di Mediterania Timur, Akar menekankan bahwa Turki tidak memiliki desain di darat atau laut siapa pun, tetapi negara itu tidak akan mengizinkan serangan apa pun di wilayahnya dari darat atau laut tetangganya.

Di perbatasan Turki di Mediterania Timur, dia menjelaskan: “Kami mengatakan apa yang akan terjadi jika Anda melanggarnya. Tapi kami selalu menekankan bahwa kami mendukung dialog.”

Turki akan menyambut pejabat Yunani yang ingin dialog

“Turki mendukung dialog [tentang masalah maritim], kami menginginkan perdamaian, tetapi kami juga menginginkan hak kami,” kata Akar, menekankan keinginan Turki untuk berdialog.

Turki akan dengan senang hati menyambut rekan-rekan Yunani jika mereka memutuskan untuk duduk dan berbicara, tambahnya.

“Kekuatan Turki tidak boleh diuji,” kata Akar. Ia menegaskan bahwa Turki bertekad dan mampu melindungi hak dan kepentingannya sendiri.

Dia memperingatkan, dialog tentang Mediterania Timur harus menjadi pilihan pertama, jika tidak, situasi yang tidak diinginkan bisa mengikuti.

Turki secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif yang sangat besar, melanggar kepentingan Turki yang merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania.

Ankara juga mengatakan sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC)  yang telah mengeluarkan lisensi perusahaan minyak negara Turki, yaitu Turkish Petroleum – dan pemerintahan Siprus Yunani di Siprus Selatan.

Sumber: Yeni Safak