TURKINESIA.NET – MANILA. Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki telah menjadi mitra dialog sektoral bagi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pernyataan tersebut disampaikan kepada Anadolu Agency di Manila, saat menghadiri pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN ke-50.
Cavusoglu mengatakan Turki telah mendaftar pada 2015 dan sejak itu telah bekerja secara intens dengan ASEAN.
“Tentu inisiatif ini cocok dengan kebijakan luar negeri Turki yang proaktif dan multi-bidang,” kata Cavusoglu.
Cavusoglu juga mengindikasikan hubungan Turki dengan negara anggota ASEAN akan terus berkembang dan akan memberi keuntungan bagi pebisnis Turki yang mencari mitra baru.
“Dalam masa mendatang, volume perdagangan bilateral dengan negara-negara ASEAN akan tumbuh pesat. Itu juga akan menimbulkan kesempatan baik bagi pebisnis Turki,” jelasnya.
Turki menjalin hubungan dengan ASEAN pada 1999 dan menghadiri KTT pertama ASEAN pada 2013.
Dalam sebuah pernyataan setelah itu, Kementerian Luar Negeri Turki menyambut baik keputusan itu, mengatakan tonggak sejarah telah didirikan “dalam hal hubungan kami dengan organisasi tersebut.”
“Turki melihat ASEAN sebagai mekanisme integrasi yang efektif di wilayahnya,” bunyi pernyataan tersebut, memuji peran yang dimainkan ASEAN dalam mempertahankan stabilitas politik, kemakmuran ekonomi dan keseimbangan sosial di kawasan Asia Tenggara.
Kementerian tersebut mengatakan perkembangan lebih lanjut dari kerjasama Turki dan ASEAN akan membawa kedua belah pihak itu semakin dekat.
“Sebagai mitra dialog sektoral baru ASEAN, upaya Turki untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan negara-negara ASEAN dan memperkuat hubungan bisnis dengan organisasi ini akan terus berlanjut,” tambah pernyataan tersebut.
ASEAN merupakan perserikatan 10 negara yang terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam; dan ditemukan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. [Anadolu Agency]