TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki akan mengambil langkah balasan jika AS memusuhi negara tersebut, kata Menteri Luar Negeri Turki pada Senin [22/07].
Mevlut Cavusoglu berbicara soal keputusan AS untuk mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 dalam wawancara televisi.
Jika Turki tak mendapatkan jet F-35, kata Cavusoglu, negara itu akan memenuhi kebutuhannya dari sumber lain sampai memproduksi sendiri.
Pada Rabu, Washington mengumumkan akan mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35, sebagai ancaman karena Ankara membeli sistem pertahanan S-400 Rusia.
Menyusul upaya berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS tanpa hasil, Ankara meneken kontrak pada 2017 untuk membeli S-400 dari Rusia.
Pejabat AS berpendapat sistem Rusia akan tak sesuai dengan sistem NATO dan membuka kemungkinan F-35 sebagai dalih Rusia.
Turki menekankan bahwa S-400 tak akan diintegrasikan dengan sistem NATO dan tak akan menjadi ancaman bagi aliansi.
Turki mendesak pembentukan komisi untuk mengklarifikasi persoalan teknis, namun AS gagal menanggapi proposal ini.
[adinserter block=”1″]
AS mengancam akan menjatuhkan sanksi atas pembelian tersebut, dengan respon Turki bahwa sanksi apapun akan dipenuhi dalam bentuk barang.
Pengiriman komponen S-400 dimulai pada 12 Juni dan akan berlanjut hingga April 2020.
Menyinggung serangan mematikan rezim Suriah baru-baru ini di zona de-eskalasi, Cavugoslu mengatakan Rusia bertanggung jawab untuk menghentikan serangan rezim, di Idlib, barat laut Suriah.
September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi, di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun resim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, dan kerap meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.
[adinserter block=”1″]
Suriah baru saja keluar dari konflik yang menghancurkan sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstran dengan tingkat keganasan yang tak terduga.
Sumber:Â Anadolu Agency Indonesia