TURKINESIA.NET – ANKARA. Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt ÇavuÅŸoÄŸlu telah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa Ankara “tidak akan tunduk” terhadap ancaman, menurut satu sumber kementerian.
Presiden AS Donald Trump dalam tweetnya pada 26 Juli memperingatkan Ankara tentang “sanksi besar” atas penangkapan Andrew Brunson, seorang pendeta Amerika yang diadili atas tuduhan terorisme dan spionase.
Çavuşoğlu menghubungi Pompeo pada hari yang sama untuk menyampaikan tanggapan Turki terhadap pernyataan keras dari pemerintah AS.
Menurut sumber Kementerian Luar Negeri Turki, ÇavuÅŸoÄŸlu mengatakan kepada Pompeo bahwa Turki “tidak akan tunduk pada ancaman siapa pun”, sambil mengingatkan bahwa “aturan hukum berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.”
Brunson, seorang pendeta Kristen dari North Carolina yang telah tinggal di Turki selama lebih dari dua dekade, didakwa atas tuduhan memiliki hubungan dengan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) dan Organisasi Teroris Fethullah (FETÖ), yang dianggap oleh Turki sebagai dalang atas kudeta gagal pada 15 Juli 2016. Brunson telah dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah pada 25 Juli.
Wakil Presiden Mike Pence juga mengatakan pada 26 Juli bahwa “Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi yang signifikan terhadap Turki” jika Brunson tidak dibebaskan. [HDN]