Wednesday, April 17, 2024
Uncategorised

Meski dikenakan sanksi oleh AS, Turki tidak akan batalkan rudal S-400

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki tidak akan membatalkan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan akan mengambil langkah timbal balik setelah mengevaluasi sanksi AS yang dikenakan atas akuisisi tersebut, kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada hari Kamis.

Pada hari Senin, Amerika Serikat memberlakukan sanksi yang menargetkan Ismail Demir, Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki (SSB) dan tiga karyawan lainnya atas pembelian S-400. Turki mengutuk sanksi itu sebagai “kesalahan besar”.

Pada hari Rabu, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sanksi itu adalah “serangan permusuhan” terhadap industri pertahanan Turki dan sanksi itu pasti akan gagal.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Kanal 24, Menlu Cavusoglu mengatakan bahwa Turki tidak dapat dikenai sanksi CAATSA karena akuisisi tersebut mendahului undang-undang. Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut merupakan serangan terhadap hak kedaulatan Turki dan tidak akan berdampak.

Undang-undang Countering America’s Adversaries through Sanctions Act (CAATSA) 2017 dimaksudkan untuk mencegah negara-negara membeli peralatan militer dari musuh NATO, Rusia.

“Ini tidak sejalan dengan hukum internasional, diplomasi, dan itu adalah keputusan yang salah secara politik dan hukum,” kata Cavusoglu. Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat dapat menyelesaikan perselisihan dengan akal sehat jika bekerja sama dengan Turki dan NATO.

“Jika ada langkah mundur, itu sudah terjadi sekarang,” katanya, mengacu pada keputusan untuk memperoleh S-400.

“Tidak penting apakah sanksi itu lunak atau keras, sanksi itu sendiri salah.”

Ditanya apakah hubungan dapat dinormalisasi di bawah kepemimpinan Biden, Cavusoglu mengatakan itu tergantung, apakah Washington akan memenuhi harapan Turki tentang kebijakan Suriah dan ekstradisi seorang dalang kudeta Turki 2016 yang kini menetap di AS.

“Jika Amerika Serikat berpikir secara strategis, mereka sangat membutuhkan Turki.” katanya.

Sumber: Reuters via Yeni Safak

4.6 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Galih
Galih
3 years ago

Ameroka kn standar ganda dan memberlakukan tidak adil , diskrimitaif terhadap turki seperti halnya sebagian negara UE lainnya . .

Cepat atau lambat turki akan ada di orbit aliansi rusia , iran dan cina . .yg tentunya akan merugikan Nato itu sendiri

error: Content is protected !!
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d