Tuesday, April 16, 2024
Internasional

New York Times: Jamal Khashoggi masih berhutang keadilan

TURKINESIA.NET – NEW YORK. Dewan editorial harian New York Times menerbitkan sebuah sebuah artikel dalam rangka mengenang setahun pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada Oktober tahun lalu di Istanbul.

Dalam artikel berjudul “Jamal Khashoggi masih berhutang keadilan” harian tersebut menyebut pembunuhan brutal terhadap jurnalis (Khashoggi) menunjukkan bahwa penguasa Arab Saudi adalah musuh media.

The New York Times menuturkan bukti kuat dari badan intelijen Turki mengisyaratkan bahwa Khashoggi dibunuh setidaknya atas sepengetahuan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Meski begitu, Putra Mahkota masih mengklaim bahwa dirinya tidak mengetahui apa-apa tentang pembunuhan itu.

Harian terbesar dan berpengaruh di Amerika Serikat (AS) itu mengkritik dukungan Presiden Donald Trump terhadap Putera Mahkota Bin Salman.

“Bahkan setelah CIA, penyelidikan PBB, jaksa penuntut umum Turki dan Kongres Amerika Serikat mengisyaratkan Pangeran Mohammed (mendalangi insiden tersebtut), Trump tetap mengabaikan mereka semua untuk mempertahankan ilusi bahwa menjaga “persahabatan” dengan sang pangeran sangat penting untuk penjualan senjata dan menghadapi Iran,” ungkap harian tersebut.

The New York Times menuturkan Trump berusaha mengamankan pasokan minyak dan menciptakan rencana perdamaian Timur Tengah yang dijanjikan oleh menantunya Jared Kushner.

NYT menyebut pengenangan setahun kematian Jamal diwarnai dengan kesedihan karena Trump yang tak memiliki perasaan membela pangeran Saudi yang menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Khashoggi dengan muka tembok.

“Tapi kebohongan (setelah pembunuhan) membuat Khashoggi jadi lebih kuat, memperlihatkan benar adanya penyalahgunaan kekuasaan otokratis, dan menginspirasi seruan masyarakat untuk mempertahankan kebebasan pers,” tulis koran tersebut.

[adinserter name=”Block 1″]

Artikel tersebut menekankan bahwa Khashoggi dikenang dengan dukungan yang besar pada peringatan tahun pertama pembunuhannya.

Artikel itu menuturkan upaya Pangeran bin Salman untuk meredamkan kritik soal kematian Khashoggi tak sesuai perhitungannya.

Kemarahan global menghancurkan citra gaya reformis Pangeran Selman yang dia lakukan secara bertahap di negaranya.

“Tak ada yang dapat membenarkan kematian mengerikan Khashoggi, tapi setidaknya (kita harus menunjukkan) dia tidak mati sia-sia. Kekejaman Pangeran Mahkota Muhammad bin Salman telah dibuktikan.”

“Negara-negara yang menghargai hak asasi manusia dan kebebasan pers akan berusaha mengenang Khashoggi,” ujar artikel harian tersebut.

Harian New York Times juga menutut pemerintahan Amerika untuk lebih sensitif kedepannya agar menuntut reformasi politik yang cepat dan tahan lama di Arab Saudi.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d