TURKINESIA.NET – AZAZ. Sebuah organisasi non-pemerintah Turki pada hari Senin [16/09] meluncurkan festival enam hari untuk anak-anak Suriah di daerah-daerah yang telah dibebaskan melalui Operasi Euphrates Shield di barat laut Suriah dan provinsi Kilis selatan Turki.
Sekitar 500 anak menghadiri acara pertama “Festival Tanpa Batas” di sebuah desa kecil Azaz, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengungsi Internasional (UMHD) yang berbasis di Istanbul.
Anak-anak bermain, menonton pertunjukan teater dan membuat lukisan wajah bersama sukarelawan Turki yang datang dari berbagai universitas.
Berbicara kepada Anadolu Agency, koordinator program Eda Nur Aydin mengatakan, tujuan utama dari program ini adalah “untuk membawa kebahagiaan kepada anak-anak yang terkena dampak perang”.
Selama festival, kata Aydin, anak-anak juga menerima tas dengan perlengkapan sekolah untuk mendukung pendidikan mereka.
“Kami ingin berkontribusi pada pendidikan anak-anak ini. Fakta bahwa mereka adalah korban perang seharusnya tidak menghambat hak mereka atas pendidikan,” tambahnya.
Acara di Azaz Suriah akan berlanjut hingga Kamis.
Pada hari Sabtu, acara lain sebagai bagian dari festival akan diadakan di kamp pengungsi Elbeyli di Kilis.
Relawan Turki akan mengadakan beragam kegiatan dan lokakarya, termasuk permainan jalanan, pemutaran film, tarian dan melukis wajah.
Festival ini akan berlangsung hingga 21 September dan bertujuan mendistribusikan perlengkapan sekolah untuk 5.000 anak-anak.
[adinserter block=”1″]
Sejak 2016, operasi Euphrates Shield dan Olive Branch Turki di barat laut Suriah telah membebaskan wilayah tersebut – termasuk Al-Bab, Afrin, dan Azaz – dari YPG / PKK dan teroris Daesh, memungkinkan bagi warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan untuk kembali ke rumah.
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, dan dalam kampanye terornya selama lebih dari 30 tahun melawan Turki, kelompok tersebut bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah. [Anadolu Agency]
