Friday, April 19, 2024
Amerika

Orang pilihan Joe Biden janji hentikan ketergantungan suku cadang F-35 dari Turki

TURKINESIA.NET – WASHINGTON. Calon sekretaris Angkatan Udara Presiden AS Joe Biden berjanji untuk menghentikan pembuatan komponen F-35 di Turki yang terus menjadi salah satu batu sandungan dalam hubungan bilateral antara kedua negara.

“Di bawah situasi saat ini dengan Turki, saya pikir kita tidak boleh membuat suku cadang F-35 di Turki,” kata Frank Kendall kepada Komite Senat Angkatan Bersenjata, Selasa.

Menanggapi pertanyaan tentang apakah dia akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa pembuatan komponen yang disebutkan di atas dihentikan tepat waktu, Kendall berkata, “Ya, saya akan.”

Tahun lalu, pejabat pertahanan AS mengatakan Turki akan terus memproduksi komponen untuk jet tempur F-35 hingga 2022.

Amerika Serikat akan terus bergantung pada manufaktur Turki untuk memproduksi komponen-komponen penting jet tempur F-35 hingga 2022.

Peran Turki dalam produksi F-35 tidak sepele. Turki disebut memegang peranan cukup penting dalam program persenjataan termahal dalam sejarah AS itu. Negara itu membuat 937 komponen dalam setiap biji pesawat F-35, utamanya di bagian roda pendaratan serta badan pesawat bagian tengah.

Sekitar 10 perusahaan Turki memproduksi komponen F-35 yang bernilai sekitar USD12 miliar, termasuk badan pesawat yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries.

Turki merupakan salah satu mitra inti dalam program F-35, dan dilaporkan berniat membeli 100 unit dalam transaksi seharga 9 miliar dollar AS, atau Rp 128,4 triliun.

Washington kini berencana untuk memindahkan tugas pembuatan komponen itu, dan mengakhiri peran Turki pada 2022.

Pada November 2019, pejabat Pentagon mengatakan pada November bahwa mereka telah menemukan pemasok pengganti untuk hampir semuanya. Memindahkan produksi dari Turki ke AS, yang diproyeksikan menelan biaya lebih dari USD500 juta untuk biaya teknik yang tidak berulang.

AS secara resmi mengeluarkan Turki dari program multinasional F-35 pada 2019 karena Ankara nekat membeli S-400 dari Moskow. Tindakan Amerika itu termasuk mengakhiri pelatihan jet tempur siluman F-35 untuk pilot Turki.

Selain itu, Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) 2020 melarang transfer pesawat F-35 ke Turki. AS telah memperingatkan bahwa penggunaan S-400 oleh Turki dapat membahayakan F-35

Akuisisi S-400 oleh Turki mendorong Washington untuk menyingkirkan Turki dari program F-35 tahun lalu.

AS menganggap sistem pertahanan udara tersebut akan dipakai oleh Rusia untuk mendapatkan data rahasia pada jet secara diam-diam.

Turki, bagaimanapun, membantah bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi. []

4.8 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d