TURKINESIA.NET – YEREVAN. Penduduk Armenia yang meninggalkan wilayah Kalbajar di Nagorno-Karabakh setelah kesepakatan damai dengan Azerbaijan telah membakar rumah dan kawasan hutan saat mereka meninggalkan daerah tersebut, kata laporan pada hari Jumat.

Menurut rekaman yang diterbitkan di outlet media Rusia, penduduk Armenia yang tinggal di berbagai bagian Kalbajar merobohkan pintu, jendela dan bagian lain dari rumah dan membakarnya ketika mereka pergi.

Daerah itu akan kembali dihuni oleh penduduk Azerbaijan yang terusir 27 tahun yang lalu.

Kalbajar terletak di barat laut Nagorno-Karabakh hingga barat Azerbaijan. Wilayah ini telah diduduki oleh pasukan Armenia sejak 1993. Sekitar 60.000 orang Azerbaijan harus meninggalkan rumah mereka di 128 desa dan mengungsi di bagian Azerbaijan lainnya. Tidak ada orang Armenia di daerah itu sebelum pendudukan, menurut catatan. Armenia kemudian membawa masuk warganya di daerah itu setelah Azerbaijan pergi.

Setelah kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia yang ditandatangani antara Yerevan dan Baku, penduduk Armenia di daerah pendudukan memiliki waktu hingga 15 November untuk meninggalkan daerah tersebut.

Aliyev memuji kesepakatan itu sebagai kemenangan bagi negaranya dan kekalahan bagi Armenia, dengan mengatakan keberhasilan militer Baku memungkinkannya meraih keunggulan untuk mengakhiri pendudukan selama tiga dekade.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet menjadi tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh dan tujuh wilayah yang berdekatan yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan

Bentrokan baru meletus 27 September dan Tentara Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan selama 44 hari, melanggar tiga perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Di garis depan, Baku membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman serta desa dari pendudukan Armenia.

Sumber: Daily Sabah