Wednesday, April 17, 2024
Timur Tengah

Pertama kali dalam 5 tahun, Menlu UEA berbicara dengan Menlu Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Emirat Abdullah bin Zayed pada Kamis malam untuk saling mengucap selamat atas bulan suci Ramadhan, kata Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Kamis.

“Permintaan telepon itu datang dari pemerintah Emirat,” kata seorang pejabat Turki kepada Middle East Eye. “Itu adalah percakapan yang sopan. Ini signifikan mengingat kurangnya keterlibatan seperti itu selama lima tahun terakhir.”

Panggilan telepon itu terjadi di tengah usaha pendekatan Turki dengan negara-negara Arab akhir-akhir ini setelah selama ini terlibat perselisihan regional.

Uni Emirat Arab (UEA) terlibat banyak perselihan dengan Turki. Tahun 2016, Turki mendakwa UEA terlibat upaya kudeta  15 Juli. Turki juga menyalahkan jet Mirage Emirat atas serangan terhadap sistem pertahanan udara Turki di Libya tahun lalu.

Namun, sejak Joe Biden terpilih sebagai presiden AS, kedua negara telah merubah kebijakan regionalnya. Turki juga telah mengadakan pembicaraan dengan Mesir melalui badan intelijennya untuk memperbaiki hubungan bilateral.

Januari lalu, Menteri Luar Negeri UEA saat itu, Anwar Gargash, menyarankan agar hubungan antara kedua negara rival itu bisa “dikalibrasi ulang.”

“Kami tidak memiliki masalah dengan Turki, seperti masalah perbatasan atau masalah lain semacam itu,” kata Gargash dalam wawancara dengan Sky News Arabia. Jika Ankara memutuskan “dukungannya kepada Ikhwanul Muslimin”, hal itu dapat “menyesuaikan kembali hubungannya dengan orang Arab,” tambah Gargash.

Awal tahun ini, Cavusoglu mengatakan bahwa dimungkinkan untuk mengatur ulang hubungan dengan UEA jika mengambil langkah-langkah untuk meredakan kekhawatiran Turki. Pejabat Turki mengatakan UEA dalam beberapa bulan terakhir mengurangi tekanan pada pengusaha Turki dan memulai kembali penerbangan antara Istanbul dan Abu Dhabi serta Dubai. Pemerintah Emirat juga dengan cepat mengeluarkan perjanjian untuk mengantarkan duta besar Turki yang baru.

Sementara itu, langkah Turki baru-baru ini terhadap Ikhwanul Muslimin, termasuk permintaan saluran oposisi Mesir untuk mengurangi kritik mereka terhadap pemerintah Mesir, diyakini telah disambut baik di kalangan pemerintah Emirat.

Sumber: Middle East Eye

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d