Tuesday, March 19, 2024
Teknologi

Perusahaan pertahanan Turki Aselsan pasok sistem elektro-optik drone untuk Baykar

Perusahaan pertahanan Turki
Perusahaan pertahanan Turki

Perusahaan pertahanan Turki Aselsan dan Baykar telah menandatangani kontrak baru senilai $17,6 juta, kedua perusahaan mengumumkan pada Rabu.

Aselsan membuat pernyataan terkait kepada Platform Keterbukaan Publik (KAP).

“Sebuah pesanan telah diterima oleh Aselsan dari Baykar Makina untuk pengiriman Sistem Elektro-Optik sebesar $17,5 juta. Pengiriman akan dilakukan pada 2023-2024 dalam lingkup pesanan,” tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Haluk Bayraktar, manajer umum Baykar mengatakan di akun Twitter-nya bahwa setelah Kanada mengembargo akuisisi sistem elektro-optik untuk Baykar karena penggunaan drone Bayraktar TB2 oleh Azerbaijan dalam membebaskan Karabakh, mereka sekarang mulai menggunakan sistem Aselsan yang dikembangkan di dalam negeri, Common Aperture Targeting System (CATS).

CATS, kamera nasional kami telah diekspor ke 12 negara berbeda sejauh ini, ungkapnya.

Kepala Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir, sebelumnya mengatakan tentang keputusan embargo oleh Kanada bahwa embargo atau sanksi yang dikenakan pada industri pertahanan Türkiye hanya mengarahkan negara itu untuk memproduksi sendiri bagian-bagian yang diembargo, sehingga membantu mempercepat produksi dalam negeri.

UCAV Bayraktar TB2 buatan Baykar – yang digunakan di Karabakh – pada awal November 2020 diuji coba menggunakan amunisi buatan dalam negeri dengan CATS yang dikembangkan Aselsan.

Selama pengujian, Bayraktar TB2 dilengkapi dengan amunisi pintar mini (MAM-L) yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan terkemuka Roketsan. Sebagai bagian dari penerbangan uji, kemampuan penguncian dan pelacakan target kecepatan tinggi CATS diuji.

Hasilnya, MAM-L mencapai target dengan akurasi tepat di ketinggian dan jarak jauh dengan penandaan laser yang dibuat oleh CATS.

CATS adalah sistem pengintaian, pengawasan, dan penargetan elektro-optik berkinerja tinggi yang dirancang untuk platform udara sayap tetap dan sayap putar, termasuk UAV, helikopter, dan pesawat terbang.

Kanada pada 12 April 2021, membatalkan izin ekspor teknologi drone ke Türkiye setelah menyimpulkan bahwa negara tersebut menjual peralatan tersebut kepada pasukan militer Azerbaijan selama pertempuran di wilayah Karabakh Azerbaijan yang diduduki Armenia.

Türkiye, seperti Kanada, adalah anggota NATO dan merupakan sekutu utama Azerbaijan, yang pasukannya merebut kembali wilayahnya setelah enam minggu pertempuran dan setelah tiga dekade pendudukan ilegal Armenia.

Namun, Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau mengatakan pada saat itu bahwa penggunaan teknologi tersebut “tidak konsisten dengan kebijakan luar negeri Kanada, atau jaminan penggunaan akhir yang diberikan oleh Türkiye.”

Ankara mengkritik keputusan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan sekutu NATO Türkiye untuk menahan diri dari mengambil langkah-langkah yang akan berdampak negatif pada hubungan bilateral dan merusak solidaritas NATO.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d