Friday, March 29, 2024
Bangsa Turk

Prancis dukung Armenia, Turki: Mereka mendukung penjajah!

TURKINESIA.NET – PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu mengecam apa yang dia sebut sebagai pernyataan Turki yang “sembrono dan berbahaya” dalam mendukung Azerbaijan merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh.

Ankara mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya “sepenuhnya siap” untuk membantu Azerbaijan merebut kembali Nagorno-Karabakh di tengah meningkatnya  konflik bersenjata dengan tetangganya Armenia di wilayah tersebut.

“Saya telah mencatat pernyataan politik Turki yang menurut saya sembrono dan berbahaya,” kata Macron kepada wartawan di ibu kota Latvia Riga selama kunjungan ke negara bagian Baltik Uni Eropa.

“Prancis tetap sangat prihatin dengan komentar kasar yang dibuat Turki pada jam-jam terakhir, yang pada dasarnya menghilangkan segala hambatan dari Azerbaijan dalam apa yang akan menjadi penaklukan kembali Karabakh utara. Itu tidak akan kami terima,” tambahnya tanpa menyebut bahwa wilayah itu diakui secara internasional sebagai milik Azerbaijan.

Dia menambahkan bahwa dirinya telah membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

“Saya ingin serangan ini diakhiri. Saya mengutuk serangan yang tidak proporsional ini,” kata dia dalam konferensi pers saat berkunjung ke Latvia.

“Sesuatu telah terjadi sejak Juli,” tambah dia tampaknya mengacu pada 12 tentara Azerbaijan yang tewas dan melukai empat lainnya ketika Armenia melancarkan serangan ke perbatasan pada bulan itu.

“Telah dipastikan bahwa serangan pada Minggu datang dari Azerbaijan,” kata Macron menambahkan kedua belah pihak harus mematuhi gencatan senjata.

Dia juga tampaknya menyuarakan dukungan untuk Yerevan: “Saya katakan kepada Armenia dan kepada orang Armenia, Prancis akan memainkan perannya.”

Meskipun terjadi eskalasi, Macron mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang konflik regional.

Dia mengatakan akan membahas ketegangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu malam dan Presiden AS Donald Trump pada Kamis sebelum melaporkan situasinya kepada para pemimpin Dewan Eropa Uni Eropa.

 

Tanggapan Turki

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu segera menanggapi komentar Macron dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pemerintah Anadolu di mana dia mengatakan bahwa solidaritas Prancis dengan Armenia sama dengan mendukung “pendudukan” Armenia di wilayah tersebut.

Mevlut Cavusoglu mengecam Prancis serta masyarakat internasional karena hanya mendesak gencatan senjata tetapi tidak menyerukan Armenia untuk meninggalkan wilayah Azerbaijan.

“Ini bukan pendekatan yang tepat,” kata Cavusoglu kepada Anadolu Agency.

Pertempuran pecah antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas sengketa wilayah separatis Nagorno-Karabakh pada 27 September ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer, yang menimbulkan banyak korban.

Sumber: France24/Anadolu Agency

5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Arif
3 years ago

Seseorang pernah berkata, Perancis adalah negara yang dipimpin seorang presiden ambisius tapi tidak becus.

Sepertinya “orang ini” mulai memahami apa arti kata takut dan kalah.

Agus
Agus
3 years ago

Sejarah mencatat dengan tinta darah, Perancis adalah negara penjajah dan mendukung setiap penjajah di dunia.

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d