TURKINESIA.NET – BAKU. Azerbaijan untuk pertama kalinya mengakui bahwa mereka telah menggunakan drone bersenjata produksi Turki untuk menyerang target Armenia di Nagorno-Karabakh.

“Berkat drone Turki canggih yang dimiliki oleh militer Azerbaijan, korban kami di garis depan berkurang,” kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Senin dengan saluran berita Turki TRT Haber.

“Drone ini menunjukkan kekuatan Turki. Itu juga menguntungkan kami.”

Pertempuran sengit meletus pekan lalu antara Azerbaijan dan pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh, daerah pegunungan yang disengketakan, dan bentrokan sedang berlangsung. Korban berjatuhan di kedua sisi.

Beberapa pengguna media sosial, termasuk akun Twitter bernama Clash Report yang dianggap dekat dengan negara Turki, berspekulasi bahwa drone itu adalah Bayraktar TB2, jenis yang sama yang telah digunakan Turki untuk melawan persenjataan Rusia di Idlib Suriah dan Libya.

Drone Turki digunakan Azerbaijan menghajar Armenia, Kanada boikot teknologi militer untuk Ankara

Aliyev dalam pidatonya yang sama, mengatakan Baku bermaksud untuk mengubah militernya dan meniru tentara Turki dalam organisasi dan kekuatannya.

Militer Turki dan Azerbaijan baru-baru ini melakukan latihan bersama pada bulan Agustus, di mana para perwira Turki berbagi pengalaman dan keahlian yang telah mereka kembangkan dalam beberapa tahun terakhir dalam konflik Suriah dan Libya. Beberapa orang di Ankara berspekulasi bahwa Turki meninggalkan beberapa staf militernya di sana untuk terus mendukung militer Azerbaijan.

Sumber Turki mengatakan kepada Defense News pada bulan Juni bahwa Azerbaijan tertarik untuk membeli drone Bayraktar TB2. Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pesanan itu untuk enam unit.

Financial Times mengungkapkan bahwa program pesawat tanpa awak (UAV) Turki menjadikan negara itu sebagai kekuatan drone yang sedang berkembang.

Hebat di medan tempur, drone Turki laris manis, Ukraina akan borong 48, Serbia juga tertarik

Harian Inggris yang berbasis di London itu menulis bahwa drone produksi Turki kini menjadi saingan kuat bagi program drone produksi Amerika Serikat (AS), Israel, dan China.

Media Inggris itu mengungkapkan bahwa militer Azerbaijan telah menerbitkan rekaman drone bersenjata buatan Turki yang menghantam sejumlah posisi militer, menyerang sistem pertahanan udara, unit artileri, dan tank milik tentara Armenia.

Harian itu juga menyebut industri drone Turki yang berkembang adalah puncak dari upaya negara itu selama dua dekade untuk meningkatkan produksi pertahanan guna mengurangi ketergantungan Turki pada pembelian senjata dari Barat.

Mengenal Selçuk Bayraktar, Bapak Drone Turki

Drone Turki itu kini telah digunakan di lima zona konflik asing dalam beberapa tahun terakhir, yakni di langit Suriah, Libya, Irak utara, dan Mediterania Timur, dan terakhir di Nagorno-Karabakh tanah Azerbaijan yang diduduki Armenia.

Sumber: Middle East Eye/Anadolu Agency