Saturday, April 20, 2024
Internasional

Produk Turki ramai-ramai tarik iklan dari media AS

TURKINESIA.NET – ANKARA. Sejumlah besar produk Turki yang paling terkenal telah bergabung untuk memprotes langkah permusuhan Washington terhadap negara mereka dengan menarik iklan mereka dari platform media sosial terkemuka AS di tengah-tengah perselisihan antara dua sekutu NATO.

Gerakan yang diluncurkan di Twitter dengan tagar, “ABDyeReklamVerme,” yang berarti “Jangan beriklan dengan AS,” menjadi viral di Twitter di Turki karena lebih banyak perusahaan berjanji untuk menangguhkan kegiatan iklan mereka di Facebook, Twitter, dan YouTube.

Dalam tweet yang di-posting pada hari Selasa, konsultan media Turkish Airlines Yahya Üstün mengumumkan bahwa maskapai nasional Turki akan ikut serta dalam gerakan dan menarik iklannya dari stersebuts media sosial AS sebagai protes.

“Kami, sebagai Turkish Airlines, berada di pihak pemerintah dan rakyat kami. Instruksi berkaitan dengan masalah ini diberikan kepada agensi kami,” isi tweet tersebut.

Ketika daftar bisnis Turki ikut serta dalam boikot berkembang, raksasa komunikasi Turki ‘Türk Telekom’ dan jaringan supermarket Çağrı juga mengumumkan bahwa mereka ikut serta dalam gerakan.

Hamdi Ateş, kepala komunikasi korporat Turk Telekom, mengatakan perusahaan telah memberi tahu agensi iklan untuk tidak menyertakan iklannya di gerai AS.

“Keluarga Turk Telekom bergabung dengan gerakan #NoAdsinUS, berdiri di sisi negara kami dan warga kami. Kami telah memberi tahu lembaga kami,” katanya di Twitter, menggunakan tagar Turki #ABDyeReklamVerme.

Saluran televisi FOX milik Robert Murdoch juga mendapat kecaman karena dukungannya terhadap kebijakan anti-Turki dan propaganda Islamophobia ketika pengguna media sosial Turki menyerukan kepada rekan senegaranya untuk memboikot chanel dan surat kabar media mogul.

Turki dan AS saat ini sedang mengalami hubungan kaku setelah pengenaan sanksi Washington terhadap Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu dan Menteri Kehakiman Abdülhamit Gül karena tidak melepaskan Pendeta Amerika Andrew Brunson yang menghadapi tuduhan terorisme di Turki.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat meningkatkan serangannya atas Turki dengan menggandakan tarif AS pada impor aluminium dan baja Turki masing-masing menjadi 20 persen dan 50 persen.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d