TURKINESIA.NET – KUALA LUMPUR. Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu pada hari Minggu mengumumkan bahwa Malaysia akan bekerjasama dengan Turki dalam produksi kendaraan tempur lapis baja.
“Turki adalah salah satu negara tempat kami bekerja bersama dalam bidang ini,” kata Mohammad Sabu, pemimpin Partai Amanah Negara, dalam sesi parlemen.
Dalam kunjungannya bersama Perdana Menteri Mahathir Mohamad ke Turki pada bulan Juli, Mohammad Sabu mengatakan, mereka memeriksa teknologi pertahanan udara Turki dan sektor-sektor serupa serta melihat bahwa negara tersebut berada di level negara-negara maju.
Mohammad Sabu menekankan pentingnya produksi senjata dan kendaraan militer dalam negeri untuk keamanan regional Malaysia dan bahwa perusahaan industri pertahanan Malaysia harus mengambil tindakan untuk melengkapi kekurangan di semua bidang, bukan hanya produksi suku cadang senjata.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Malaysia sedang melanjutkan upaya penelitian dan pengembangan dalam produksi industri pertahanan. Proyek tersebut bertujuan untuk dapat berada di antara negara-negara yang saat ini memproduksi teknologi di sektor pertahanan.
Mahathir pada bulan Juli mengunjungi pabrik mesin Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI), di mana ia menerima informasi tentang industri pertahanan Turki. Dia mengatakan pada saat itu bahwa kerja sama dengan Turki dalam industri pertahanan dan kedirgantaraan sangat penting dan bahwa Malaysia harus mengambil keuntungan dari tawaran transfer teknologi oleh Ankara.
Industri pertahanan Turki telah melalui transformasi mendalam selama 16 tahun terakhir, mampu memproduksi serangkaian platform militer di dalam negeri, mencapai hingga 65% dari produk pertahanan domestik dibandingkan dengan hanya 20% pada awal 2000. Perusahaan-perusahaan pertahanan Turki juga menjual hasil produksi pertahanan darat, udara dan laut untuk militer asing. [Daily Sabah]
