TURKINESIA.NET – ANTALYA. Perusahaan industri pertahanan yang berbasis di Turki Selatan yang telah memproduksi sistem anti-drone untuk pasukan keamanan Turki, termasuk sistem peringatan dini untuk mengatasi beberapa ancaman oleh kendaraan udara tak berawak (UAV), telah mengekspor sistem produk lokalnya ke Qatar dan Albania.
National War Technologies Defense Systems Inc., yang berbasis di provinsi Antalya, telah mengerjakan proyek anti-drone selama sekitar 25 tahun.
Qatar dan Albania menjadi yang pertama membeli produk itu. Para pejabat perusahaan mengatakan masih ada negosiasi dengan negara lain sesuai dengan izin yang diberikan oleh Industri Pertahanan Nasional.
Bekir Yalçın, koordinator penelitian dan pengembangan (R&D) perusahaan, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) pada hari Rabu bahwa perusahaan tersebut telah memproduksi jammers dan mulai memproduksi sistem anti-drone sejalan dengan kebutuhan Angkatan Bersenjata Turki (TSK).
Sistem tersebut ditujukan untuk digunakan melawan drone yang membawa obat-obatan, bom, atau jenis zat terlarang lainnya dengan tujuan menciptakan teror, terutama di area ramai di mana penggunaan senjata bersenjata tidak diinginkan untuk menghentikan kendaraan udara.
Yalçın mengatakan bahwa produk mereka bernama “IHAMAX” yang diekspor ke dua negara tersebut dirancang untuk melawan ancaman drone dan lebih unggul dari produk sejenis di banyak bidang. Perangkat portabel seberat 3 hingga 4 kilogram (6,6 hingga 8,8 pon) memberikan perlindungan linier dan melingkar.
Perlindungan melingkar khususnya memungkinkan solusi efektif terhadap ancaman drone kawanan.
IHAMAX efektif hingga 2 kilometer (1,24 mil) jauhnya, tergantung pada kondisi geografis dan hubungannya dengan pusat komando.
Sumber: Daily Sabah
