TURKINESIA.NET – GÜMÜŞHANE. Reruntuhan perkampungan Santa di Turki yang terletak di perbatasan Trabzon-Gümüşhane, wilayah Laut Hitam, memikat banyak pengunjung. Perkampungan tersebut terletak di desa Dumanlı, sekitar 72 kilometer jauhnya dari pusat kota Gümüşhane dan 42 kilometer jauhnya dari distrik Arşin, Trabzon. Tempat ini merupakan reruntuhan artefak unik hasil arsitektur sipil Yunani.
Di situs arkeologi yang didirikan oleh orang-orang Yunani pada abad ke-17, terdapat reruntuhan perkampungan Santa berupa rumah-rumah batu berlantai satu. Di setiap lingkungan terdapat setidaknya satu gereja serta air mancur di setiap jalan.
Ada tujuh pemukiman di Santa Ruins yang meliputi tiga lereng berbeda. Antar pemukiman dapat saling terlihat. Di lingkungan ini, gedung-gedung resmi yang dibangun pada paruh terakhir abad ke-18 juga layak diperhatikan.
Gubernur Gümüşhane, Kamuran Taşbilek, berbicara kepada Anadolu Agency, mengatakan bahwa situs tersebut memiliki nilai budaya dan alam yang penting bagi Gümüşhane.
“Perkampungan Santa, dengan Sümela, Çakırgöl di satu sisi dan Taşköprü, Gua Karaca dan Danau Limni di sisi lain, adalah tujuan wisata yang sangat istimewa yang ditawarkan Gümüşhane,” kata gubernur.
Dia mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan telah membantu menghilangkan beberapa masalah transportasi di Perkampungan Santa.
“Saya berharap tahun ini kita akan menyelesaikan pekerjaan jalan. Setelah itu, kota kuno Santa akan lebih nyaman bagi wisatawan yang datang ke Trabzon, Gümüşhane dan daerah sekitarnya. Kami juga memulai pekerjaan infrastruktur. Santa akan melayani wisatawan dan warga sebagai tujuan wisata yang sangat istimewa.”
[adinserter block=”1″]
Walikota Maçka Koray Koçhan, yang juga mengunjungi wilayah itu, mengatakan: “Santa adalah tujuan persinggahan penting pada proyek Green Road di daerah ini.”
Proyek Green Road adalah rencana untuk membangun 2.600 kilometer jalan yang akan menghubungkan dataran tinggi sembilan provinsi di pegunungan timur Laut Hitam.
Koçhan mengatakan, Santa adalah “tujuan yang indah dengan sebuah gereja, banyak air mancur dan rumah-rumah asli di sekitarnya. Karena alasan ini, monumen bersejarah di sini harus dipulihkan sesegera mungkin, dan harus diubah menjadi tujuan wisata sebagai satu desa.”
Koçhan mengatakan bahwa wilayah itu juga penting bagi wisatawan yang datang ke Biara Sümela dan bahwa Santa adalah pintu gerbang ke tujuan wisata lainnya.
[adinserter block=”1″]
“Saya percaya bahwa potensi pariwisata akan meningkat dalam dua hingga tiga tahun ke depan, terutama dengan selesainya proyek Green Road,” tambahnya. [Hurriyet Daily News]