Friday, April 19, 2024
Afrika

Sebagian besar korban bom bunuh diri Mogadishu dirawat di Rumah Sakit Recep Tayyip Erdogan

TURKINESIA.NET – MOGADISHU. Mayoritas dari mereka yang terluka akibat serangan bunuh diri Mogadishu dirawat di Rumah Sakit Recep Tayyip Erdogan di kota itu, kata duta besar Turki untuk Somalia.

Dua warga negara Turki dikatakan termasuk di antara lebih dari 100 korban ledakan bunuh diri yang mengguncang ibu kota Somalia Mogadishu pada hari Sabtu, menurut sebuah pernyataan oleh duta besar Turki di negara itu.

Setidaknya 100 warga sipil dan tentara pemerintah tewas dan banyak lagi yang terluka ketika sebuah bom truk bunuh diri menargetkan sebuah pos pemeriksaan keamanan di ibukota Mogadishu.

Serangan itu terjadi di persimpangan yang disebut Ex-Control Afgoye di pinggiran barat daya ibukota pada jam sibuk Sabtu pagi.

“Para siswa yang bepergian ke sekolah-sekolah dan universitas termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu,” Ismail Mukhtar Orango, juru bicara pemerintah Somalia, mengatakan kepada Anadolu Agency setelah serangan itu.

Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena para korban yang meninggal di rumah sakit belum sepenuhnya dihitung, tambahnya.

Warga Mogadishu Mahmoud Ali, 30, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan yang pernah dilihatnya dalam hidupnya.

Hussain Ibrahim, seorang kapten polisi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penyelidikan sedang dilakukan setelah serangan itu.

Belum ada grup yang mengaku bertanggung jawab.

Sumber: Yeni Safak

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d