Thursday, March 28, 2024
Internasional

“Serangan di Sri Lanka tidak seharusnya digunakan melecehkan umat Islam”

Serangan teror di Sri Lanka seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk melecehkan Muslim, kata juru bicara partai berkuasa Turki, Sabtu.

“Tidak seorang pun bisa menggunakan serangan teror Sri Lanka, yang kami kutuk dengan keras, untuk melecehkan umat Islam,” kata juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Omer Celik kepada wartawan.

Celik mengatakan bahwa setelah serangan teror akhir pekan lalu di Sri Lanka, Muslim yang tinggal di sana tertekan, bahkan beberapa harus meninggalkan rumah.

Serangan-serangan itu secara tidak adil melekat pada Muslim, dia menambahkan.

Pada 21 April, Minggu Paskah, total delapan ledakan menargetkan berbagai lokasi di dan di luar Kolombo, ibukota Sri Lanka yang menewaskan sedikitnya 253 orang. Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Turki mengutuk keras serangan teroris itu.

Celik juga memuji Selandia Baru dan perdana menterinya untuk sikap atas serangan Christchurch, dan mengatakan sikap mereka setelah serangan itu harus menjadi model bagi semua orang.

Setidaknya 50 jamaah Muslim terbunuh dan lainnya terluka dalam serangan teror terhadap dua masjid di Christchurch Selandia Baru pada 15 Maret.

Tepat setelah serangan, ratusan orang berkumpul di depan masjid untuk memberikan penghormatan kepada para korban ketika Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyerukan persatuan dan solidaritas dengan komunitas Muslim.

Kurang dari sebulan setelah pembantaian itu, Parlemen Selandia Baru meloloskan Rancangan Undang –Undang yang membatasi penggunaan senjata semi otomatis. [Anadolu Agency]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d