
TURKINESIA.NET – IDLIB. Setidaknya tujuh warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan rezim Bashar Assad terhadap sebuah rumah sakit di provinsi barat laut Suriah, Idlib, Minggu.
“Rezim Assad sekali lagi melakukan serangan brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” kata Kementerian Pertahanan Turki dalam pernyataan tertulis.
“Lima warga sipil tak berdosa, salah satunya adalah anak-anak, terbunuh oleh pemboman artileri rezim di sebuah rumah sakit di Atareb Idlib,” kata kementerian itu dalam reaksi awalnya.
“Rezim yang kembali melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, juga melukai 10 warga sipil,” tambah pernyataan itu.
Belakangan, dilaporkan bahwa tujuh warga sipil tewas dan sedikitnya 14 petugas medis terluka.
Menurut kelompok pertahanan sipil White Helmets Suriah, serangan itu juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang serius, membuat rumah sakit tersebut tidak dapat digunakan. Tim dari kelompok pertahanan sipil membawa korban luka ke rumah sakit terdekat.
Zona de-eskalasi Idlib dibentuk berdasarkan kesepakatan antara Turki dan Rusia. Daerah tersebut telah menjadi subyek beberapa perjanjian gencatan senjata yang sering dilanggar oleh rezim Assad dan sekutunya.
Baru-baru ini, gencatan senjata yang rapuh ditengahi antara Moskow dan Ankara pada Maret 2020, sebagai tanggapan atas pertempuran berbulan-bulan oleh rezim yang didukung Rusia. Hampir satu juta orang telah melarikan diri dari serangan rezim Assad, namun rezim tersebut masih sering melakukan serangan terhadap warga sipil, menghalangi sebagian besar untuk kembali ke rumah mereka dan memaksa mereka untuk tinggal di kamp-kamp sementara.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak awal tahun 2011 karena penindasan brutal rezim terhadap protes anti-pemerintah.
Sumber: Daily Sabah