Wednesday, October 4, 2023
EropaIslamophobia

Serangan teroris di Jerman, seorang ayah kehilangan putra kebanggaan

TURKINESIA.NET – FRANKFURT. Gokhan Gultekin, 37 tahun, adalah di antara empat korban berdarah Turki yang tewas dalam penembakan massal di Hanau, Jerman.

Ayahnya, Behcet Gultekin mengatakan putranya ditembak mati dua menit setelah mereka bertemu.

Sang ayah, yang menderita kanker, telah tinggal di Jerman selama 52 tahun.

“Saya pergi ke klinik Universitas Frankfurt dua kali seminggu untuk kemoterapi. Dia biasa membawa saya dan menjadi penerjemah bagi saya […] Dia sangat membantu dan sangat religius,” kata Behcet Gultekin.

Burak Kararti, konsul jenderal Turki di Frankfurt, mengatakan kepada wartawan setelah kunjungan ke keluarga yang berduka bahwa warga asal Turki, sebagai komunitas asing terbesar di Jerman, sering menghadapi serangan rasis semacam ini.

“Terorisme tidak memiliki kebangsaan, jenis kelamin, asal etnis. Sayangnya, teroris sayap kanan, rasis dan xenophobia ini umumnya menargetkan orang asing,” kata Kararti.

Dia mengatakan dirinya berharap pemerintah Jerman akan mengambil tindakan terhadap meningkatnya xenophobia di negara itu.

Paling tidak sembilan orang tewas pada hari Rabu ketika seorang ekstrimis sayap kanan melepaskan tembakan ke dua cafe shisha di Hanau, sebuah kota yang terletak 20 kilometer (12 mil) timur Frankfurt.

Rasisme dan Islamofobia telah meningkat di Jerman dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai Alternatif Sayap Kanan untuk Jerman (AfD).

Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.

Sumber: Yeni Safak

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d bloggers like this: