TURKINESIA.NET – KISAH. Seorang pilot wanita maskapai penerbangan nasional Turki, Turkish Airlines (THY), telah kembali terbang setelah 10 bulan melawan kanker payudara.

Dengan kisahnya, dia berharap dapat menginspirasi orang lain yang juga berjuang melawan penyakit ganas tersebut.

Bilge Derin didiagnosis menderita kanker payudara pada September 2017 ketika dia baru berusia 31 tahun. Padahal ketika itu dia sedang dalam karir impiannya, setelah sebelumnya bekerja sebagai pengontrol lalu lintas selama bertahun-tahun.

Dia adalah seorang pilot muda dan sukses yang menjalani hidupnya semaksimal mungkin. Namun, diagnosis itu tiba-tiba mengubah dunianya. Selain itu, ketika dia mencari informasi lebih lanjut tentang penyakitnya, ia menerima berita buruk lainnya. Dia mengetahui bahwa ibunya yang berusia 55 tahun juga didiagnosis menderita penyakit yang sama. Dia kaget.

Dia memutuskan untuk merahasiakan penyakitnya dan berjuang sendirian. Satu-satunya orang yang tahu adalah sahabatnya. Dia tidak ingin ibunya semakin khawatir, jadi dia merahasiakan semuanya. Tidak lama setelah itu, dia memulai perawatan dan harus mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan yang dicintai.

“Awalnya saya tidak percaya, atau menerima bahwa saya menderita kanker – sama seperti orang lain. Dan ketika saya akhirnya sepakat, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Itu adalah proses yang sulit. Tetapi saya tidak pernah menyerah.”

“Kamu telah menyelesaikan semua perjalanan yang kamu lalui sendiri dan kamu akan menyelesaikan perjalanan ini dengan sukses”, kataku pada diri sendiri.

“Dengan dukungan teman dan keluarga saya mengalahkan kanker,” kata Derin.

Dia menjalani 16 kali kemoterapi dan 33 kali radioterapi selama 10 bulan. Dia juga hadir dan mendukung ibunya dalam penyembuhan kanker selama 5 bulan juga.

Terlepas dari segala rintangan dan perjalanan yang melelahkan, ibu dan anak yang kuat ini telah mengalahkan kanker.

[adinserter name=”Block 1″]

Kisahnya diterbitkan majalah Skylife Turkish Airlines dalam edisi Oktober dengan judul “Kemenangan Ibu-Anak” dan dibagikan di akun media sosialnya sebagai bagian dari “Bulan Kesadaran Kanker Payudara”.

Derin mengatakan dia bangga menjadi bagian dari inisiatif yang sangat berarti ini, dan berharap menjadi inspirasi dan sumber harapan bagi ribuan orang yang mengalami hal serupa.

“Saya mungkin tidak memiliki rambut sampai ke pinggang saya lagi, tetapi saya sekarang lebih bahagia dan lebih bebas dengan rambut pendek saya. Saya hidup di saat ini… Saya mencintai pekerjaan saya tetapi saya tidak menunda hidup saya. Saya tidak khawatir tentang hal-hal sepele, dan aku banyak tertawa,” katanya.

“Kamu adalah kapten bagi kesehatanmu sendiri.” Kata Derin. [Daily Sabah]