Friday, March 29, 2024
KisahTrending

Silvia Aisha: Perjalanan pulang yang mengguncang Eropa

TURKINESIA.NET – KISAH. Lonceng-lonceng gereja di kota Milan berdentang, orang-orang berdiri menyambutnya di balkon rumah-rumah mereka sepanjang jalan seraya bertepuk tangan. Mereka larut dalam kegembiraan yang meluap. Mereka bersuka cita. Hari itu, pekerja sosial penuh dedikasi, seorang gadis yang masih sangat muda usianya, Silvia Constanza Romano pulang kembali ke negerinya setelah selama hampir 2 tahun ditahan Al-Shabab, kelompok bersenjata di Somalia.⁣
Silvia Romano ditangkap dari sebuah hotel di desa kecil daerah Kilifi kawasan tenggara Kenya. Ia kemudian dibawa ke Somalia. Melalui proses panjang yang rumit, dengan bantuan agen rahasia Turki serta Somalia, usaha Italia membebaskan pekerja sosial di NGO Africa Melele ini akhirnya membuahkan hasil. Silvia Constanza Romano dibebaskan di dekat Mogadishu, ibu kota Somalia, dan selanjutnya diterbangkan ke pangkalan militer Ciampino, dekat Roma, dan disambut langsung oleh Luigi Di Maio atau lebih populer dengan sebutan Dr. Di Maio yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Italia (saat itu) serta Perdana Menteri Giuseppe Conte. ⁣
Kepulangan Silvia Romano ke Italia disambut gegap gempita. Kedatangannya ditunggu-tunggu. Poster-poster dan berbagai ungkapan selamat maupun pernyataan dukungan bertebaran dimana-mana, di berbagai tempat dan beragam bentuk. Keluarga menunggu langsung di bandara. Kamera-kamera telah siap mengabadikan foto maupun video kepulangan Romano dan menayangkan di berbagai kanal mereka, baik TV maupun media lainnya. Stasiun TV luar negeri —bukan hanya milik Italia— juga turut melakukan liputan bersejarah ini; liputan tentang kembalinya seorang pahlawan muda bernama Silvia Constanza Romano. Tidak terkecuali Ruptly milik Rusia serta berbagai media lainnya turut menyiarkan.⁣
https://turkinesia.net/index.php/2020/05/11/hampir-dua-tahun-diculik-di-afrika-wanita-italia-ditolong-intelijen-turki/
Gegap gempita itu pecah. Keharuan meledak ketika pesawat telah mendarat dan pintu pesawat telah diturunkan. Seorang gadis berjilbab lebar warna hijau menuruni tangga pesawat. Di belakangnya laki-laki yang tertutup seluruh wajahnya, kecuali mata, mengawalnya. Mereka memang ditugaskan secara khusus oleh Italia untuk memastikan keamanan Silvia Constanza Romano kembali dengan selamat hingga tiba di rumah.⁣
Gadis itu melangkah dengan penuh percaya diri, menunjukkan kegembiraan bertemu dengan tanah air maupun orang-orang yang dicintainya. Tampak sekali kebahagiaan itu. Orang-orang menyambutnya dengan penuh antusias. Penuh rindu. Sebagian lainnya mengikuti liputan langsung dengan kegembiraan dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Gegap gempita euphoria itu semakin sempurna ketika mereka dihentak oleh kabar gembira yang disampaikan bahwa Silvia Romano telah mengubah namanya menjadi Silvia Aisha.⁣
Jilbab lebar warna hijau yang dikenakannya ternyata bukan pakaian yang terpaksa dikenakan untuk keamanan saat dibebaskan, tetapi bagian dari pakaian taqwa. Sebuah kabar yang mengguncang dan memancing gelombang rasa ingin tahu kepada Islam.⁣
Masuknya Islamnya Silvia Aisha segera memancing reaksi keras dari sayap kanan. Beberapa pihak juga mengembangkan narasi bahwa Silvia Constanza Romano masuk Islam karena ancaman dari penyandera. Tetapi ia segera meluruskan narasi liar tersebut. Kepada Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte Silvia Romano menyatakan bahwa dirinya masuk Islam setelah membaca Al-Qur’an.⁣
“Saya meminta buku kepada orang-orang yang menawan saya dan mereka datang dengan kitab suci. Saya membacanya secara tuntas,” kata Silvia Aisha kepada pihak berwajib yang melakukan penyelidikan terhadap penculikannya sebagaimana dilaporkan oleh Global Village Space.⁣
https://turkinesia.net/index.php/2020/05/12/warga-italia-yang-diselamatkan-oleh-intelijen-turki-masuk-islam-atas-keinginan-sendiri/
“Ini terjadi secara spontan dan tidak dipaksa. Dalam waktu beberapa bulan tersebut saya diberi Al-Qur’an dan terima kasih kepada orang-orang yang menangkap saya, saya juga mempelajari bahasa Arab, kata Silvia Aisha sebagaimana dikutip oleh Anadolu Agency, “Mereka menjelaskan alasan mereka serta budaya kepada saya. Proses masuk Islam saya berlangsung pelan-pelan dalam beberapa bulan terakhir.”⁣
Silvia Aisha juga menunjukkan sikap respeknya kepada pihak menahannya karena perlakuan mereka yang sangat baik dan terhormat. ⁣
*Penulis: Ustadz Mohammad Fauzil Adhim
4.5 36 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Andi Putra
Andi Putra
3 years ago

الحمد لله.. 😀😀😀

koekoeh
3 years ago

MasyaAllah

Sajudi
Sajudi
3 years ago

Allahu Akbar

Imam Budianto
Imam Budianto
3 years ago

Bandingkan dg perlakuan kaum kuffar laknatullah terhadap tahanan muslimah di Penjara Guantanamo milik AS

error: Content is protected !!
4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d