Thursday, April 25, 2024
Sejarah

Sulaiman Alqanuni, Sultan Turki Utsmani yang mempunyai dua kuburan

Sultan Sulaiman Alqanuni
Sultan Sulaiman Alqanuni

TURKINESIA.NET – SEJARAH. Sultan Sulaiman Alqanuni yaitu Sultan terbesar Kesultanan Utsmani yang kekuasaannya mencapai daratan Eropa, Afrika, jazirah Arabia dan Persia.

Pemimpin ke-10 dinasti adikuasa pada masa itu, menorehkan prestasi yang sangat luar biasa.

Berkuasa selama 46 tahun, pria kelahiran 1494 M ini, disebut-sebut sebagai masa emas Dinasti Ottoman. Pada masanya lah, Ottoman mempunyai undang-undang dan sistem administrasi serta tata kelola perpajakan yang tertata rapi.

Pada era kepemimpinannya, tak kurang dari 13 ekspedisi militer berhasil dijalankan. Jangkauannya mencapai Yunani, sebagian wilayah Persia (Iran kini), dan Afrika.

Pada 1566, Sulaiman memimpin ekpedisi militer ke Hongaria. Pada perang tersebut, Sulaiman dan pasukannya berhasil meraih kemenangan.

Namun, nasib berkata lain dengan Sulaiman. Beliau meninggal dunia pada 7 September 1566, bukan sebab peperangan, namun karena faktor usia dan fisik saat melakukan pengepungan Benteng Zigetvar.

Awal Desember 2015, tim gabungan Turki dan Hungaria, menemukan struktur di selatan Hungaria tempat Sultan Sulaiman diyakni dimakamkan.  Situs tersebut terletak dekat Szigetvar, seperti dikutip Anadolu Agency.

Makam Sultan Sulaiman I telah tergali di kawasan bekas pemukiman kerajaan Ottoman yang terletak di Szigetvar, selatan Hungaria. Pemukiman ini hancur selama masa perang di tahun 1680an.

“Saat ini data yang ada menunjukkan bila bangunan ini adalah makam dari Sulaiman,” ujar Norbet Pap, pimpinan Departemen Political Geography, Regional and Development Studies di University of Pecs.

Tim arkeolog ini menghabiskan waktu 3 tahun untuk meneliti daerah yang pernah diduduki oleh tentara Turki di sekitar Hungaria. Dari penemuan artefak-artefak, baru lah tim itu memfokuskan penggalian di kebun anggur di desa Turbekpuszta dan menemukan dinding bangunan terpendam dalam tanah.

Bagian pusat bangunan itu adalah sebuah ruangan berbentuk persegi dengan lebar 8 meter. Di bagian itu terdapat sebuah cekungan mirip parit yang diduga digali oleh penjarah makam di abad ke-17. Untungnya, bagian-bagian makam itu masih utuh dan terlihat mirip seperti makam Sulaiman yang ada di Istanbul.

“Salah satu dari bangunan di situs penggalian juga menghadap persis ke Makkah,” lanjut Pap.

Menurut para sejarawan, diyakini jasad Sulaiman dipisahkan antara bagian dalam tubuh meliputi jantung, paru-paru, dan lain sebagainya dengan bagian tubuhnya yang lain.

Menurut pakar sejarah Ottoman Eclia Celebi, bagian dalam tersebut diambil dari tubuh Sulaiman lalu dimasukkan ke dalam kotak emas dan dikubur tak jauh dari tendanya berada selama pengepungan Zigetvar.

Mengapa hal ini dilakukan? Tindakan ini dilakukan justru agar jasadnya tidak membusuk selama dibawa pulang menuju Istanbul (Konstantinopel). Pada saat itu, suhu musim panas sangat menyengat sehingga bisa memicu pembusukan dini terhadap jasad sang khalifah. Jasadnya (selain bagian dalam) dimakamkan di Istanbul.

Penasehat Sulaiman memutuskan untuk merahasiakan kematian sang khalifah selama hampir 48 hari. Ini agar semangat juang para tentara tidak melemah dan tidak terjadi intrik politik di istana selama perang. Tandatangan sang khalifah pun akhirnya dipalsukan selama era itu.

Seiring perjalanan masa, pada 2014 lalu, Pemerintah Turki bekerjasama dengan Hongaria, untuk membiaya proyek pencarian bagian dalam jasad Sulaiman.

Istana Ishak Pasha: Arsitektur Ottoman yang unik & mempesona

Tim peneliti yang dipimpin Neubert Pap tersebut berhasil mengungkap bahwa lokasi penguburan bagian dalam jasad itu berada di area persawahan yang ada diperbukitan.

Setelah melakukan penggalian, kotak tersebut berhasil ditemukan bersama tulang belulang tak kurang dari 500 jenazah. Jasad bagian dalam itu pun lantas dibawa ke Turki dan dikubur bersama bagian lain jasad Sulaiman.

Di Istanbul, makam Sulaiman Alqanuni ini yang berada di kawasan masjid Sulaiman yaitu sebuah masjid megah dan besar peninggalan Utsmani yang berada di atas sebuah bukit, dimana saat berada di halaman masjid ini akan terlihat pemandangan selat Bosporus yang indah.

 

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] bengis dan jahat yang akhirnya mati terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad Al […]

20bet
6 months ago

Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you. 20bet

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d