TURKINESIA.NET – ANKARA. Jika tentara Turki tetap ditempatkan di Afghanistan setelah penarikan pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat, keamanan Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai akan menjadi satu-satunya tugas yang dilakukan oleh mereka,ungkap sumber keamanan, Jumat.
Setelah keputusan AS untuk menarik diri dari Afghanistan, Turki melanjutkan tugasnya untuk mengoperasikan bandara Kabul yang dikelolanya di bawah NATO, dibawa ke dalam agenda.
Turki menekankan bahwa memberikan keamanan bandara yang sangat penting yang menghubungkan Afghanistan dengan dunia selama enam tahun dapat dilanjutkan jika persyaratannya terpenuhi.
Ankara memiliki sikap yang jelas bahwa tentara Turki tidak akan memiliki misi tempur di Afghanistan dan tidak akan menjadi pihak dalam konflik.
Menurut informasi yang diperoleh, ada “tidak hanya awal” kontak dengan Taliban. Ankara tidak menyetujui dominasi kekuasaan yang dicapai melalui solusi militer, seperti yang diterima secara umum di komunitas internasional.
Turki menggarisbawahi bahwa mereka harus bersiap menghadapi gelombang imigrasi ke Uni Eropa dari Afghanistan.
Baru-baru ini, sumber keamanan Turki menyatakan belum ada keputusan yang dibuat tentang perincian dan ruang lingkup misi yang berpotensi ditanggung Turki dalam mengamankan dan mengoperasikan Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai di ibu kota Afghanistan. Negosiasi diperkirakan akan berlangsung diselesaikan pada bulan Agustus, tambah sumber itu.
Koalisi militer pimpinan AS telah berada di Afghanistan selama hampir dua dekade menyusul invasi yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001.
Setelah hampir empat dekade pertempuran, kekhawatiran berkembang bahwa pasukan Afghanistan akan kewalahan tanpa dukungan udara koalisi yang vital yang memungkinkan pengambilalihan militer Taliban sepenuhnya atau dimulainya perang saudara multi-sisi di negara yang dibanjiri senjata itu.
Turki, yang pasukannya di Afghanistan selalu terdiri dari pasukan non-kombatan, telah menawarkan untuk menjaga bandara karena masih ada pertanyaan tentang bagaimana keamanan akan dijamin di sepanjang rute transportasi utama dan di bandara yang merupakan pintu gerbang utama ke ibu kota Kabul. Keamanan bandara sangat penting untuk operasi misi diplomatik dari Afghanistan saat pasukan Barat ditarik.
Bandara ini berada di lokasi yang strategis dekat dengan istana kepresidenan Afghanistan dan misi diplomatik asing di Kabul dan merupakan satu-satunya tempat untuk mengevakuasi para diplomat dalam situasi darurat.
Kementerian Luar Negeri Turki telah menyerukan pembagian tugas yang adil mengingat bahwa “operasi bandara yang aman dan tidak terputus sangat diperlukan untuk kehadiran misi diplomatik yang berkelanjutan di Afghanistan.”
Namun, Taliban telah menentang proposal Ankara, dengan mengatakan bahwa Turki juga harus menarik pasukannya sejalan dengan kesepakatan penarikan tahun 2020.
Sumber: Daily Sabah
