TURKINESIA.NET – ATHENA. Tentara Yunani yang bertugas di sepanjang perbatasan timur laut negara itu untuk menghentikan migrasi belum dibayar selama lebih dari enam bulan, lapor media lokal pada hari Senin.
Sebuah serikat yang mewakili tentara mengirim surat kepada anggota parlemen tentang tidak dibayarnya tiga divisi militer yang bertugas di sepanjang Sungai Meric, sungai yang dikenal sebagai Evros di Yunani yang membentuk perbatasan Turki-Yunani, lapor portal online e-evros.
Persatuan Militer Wilayah Makedonia Timur dan Thrace mengklaim bahwa penjaga perbatasan belum dibayar selama lebih dari enam bulan.
Setelah insiden serupa dalam enam bulan pertama tahun 2020, masalah itu diselesaikan setelah anggota parlemen Evros Christos Dermetzopoulos mengangkat masalah itu di parlemen, kata surat itu.
Kepada Menteri Pertahanan Nikos Panagiotopoulos, surat itu menambahkan: “Kami berharap atas dukungan Anda agar tidak ‘menghukum’ para perwira Angkatan Bersenjata yang bertugas di daerah kritis ini dengan melakukan segala upaya untuk menjaga perbatasan kita.”
Pasukan perbatasan Yunani juga telah didakwa di banyak akun oleh para migran dan kelompok hak asasi atas pelanggaran, pencurian, dan tekanan paksa terhadap calon migran.
Sumber: Anadolu Agency English
Yunani jangan sok, mau lawan TURKI 🇹🇷.. militer sj nggak di gaji selama 6 bulan. untung TURKI 🇹🇷 Masi mau lewat berdialog tentang yuridiksi teritorial di laut Mediterania.. nggak memutuskan sepihak.. TURKI masih berharap masih ada cara cara damai. Itulah kehebatan ERDOGAN membawa TURKI 🇹🇷menjadi ber adab dan ber martabat di mata dunia.. karena ekonomi Yunani saat ini lagi krisis.. eh makin borong lagi pesawat tempur Rafael dr Prancis, yg belum pernah terbukti di Medan pertempuran..