TURKINESIA.NET – ANKARA. Salah satu dari dua tersangka yang dituduh oleh Turki sebagai mata-mata Uni Emirat Arab (UEA) melakukan bunuh diri di penjara Silivri pada hari Minggu [28/04].
Menurut Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul pada hari Senin, penjaga penjara menemukan mayat Zaki Y. M. Hasan tergantung di pintu kamar mandi di selnya pada pukul 10:22 pada hari Minggu pagi. Juga dilaporkan bahwa tersangka berada di selnya selama pemeriksaan rutin harian pada pukul 8:16 pada hari yang sama.
Pernyataan itu mengatakan bahwa proses penyelidikan diluncurkan atas kematian tersangka dan pemeriksaan forensik serta otopsi akan dilakukan pada tubuh Hasan.
Pihak berwenang Turki menangkap dua agen intelijen pertengahan bulan ini. Mereka mengaku memata-matai warga negara Arab yang berada di Turki atas perintah UEA. Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa kedua tersangka ditahan pada 15 April tetapi menurut pernyataan terbaru, Hasan ditangkap pada 19 April.
Salah satu dari mereka diduga berkaitan dengan pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi. Khashoggi dibunuh lebih dari enam bulan lalu oleh pasukan pembunuh Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul.
Kedua warga negara UEA itu ditahan sebagai bagian dari penyelidikan yang dipimpin oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Istanbul dan keduanya dirujuk ke pengadilan untuk ditangkap atas tuduhan spionase militer, politik dan internasional.
[adinserter name=”Block 1″]
Menurut laporan, salah satu dari dua pria itu tiba di Turki pada Oktober 2018, hanya beberapa hari setelah Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Para pejabat mengatakan mata-mata lainnya tiba kemudian untuk membantu rekannya.
Daily Sabah mengetahui bahwa para tersangka, yang kedua diidentifikasi sebagai S.S., juga mengatakan bahwa tujuan dari spionase tersebut adalah untuk menciptakan struktur anti-Turki. [Daily Sabah]
