TURKINESIA.NET – LEBANON. Emel Adra, cucu generasi keempat dari Sultan Abdul Hamid II yang tinggal di Lebanon, berterima kasih kepada Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdoğan atas dukungan yang telah diberikan kepadanya hingga pulih dari Covid-19.

Kementerian Luar Negeri telah mengganti rumah sakit untuk Adra setelah dia menerima perawatan untuk Covid-19 di Beirut. Menteri Çavuşoğlu menelepon Duta Besar Hakan Çakıl di Beirut dan menginstruksikan untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna merawat Adra dan juga memberi tahu Presiden Erdoğan tentang kondisinya, lapor Kantor Berita Demirören (DHA).

Setelah tiga minggu di rumah sakit, tangan kanan Adra mati rasa. Setelah tangannya kembali berfungsi, ia menulis surat kepada Erdoğan.

“Saya berterima kasih atas dukungan Anda selama periode [perawatan saya] ini. Kami merasa terhormat bisa merasakan perhatian Anda dan negara meskipun kami tinggal di negeri yang jauh,” kata Adra dalam suratnya kepada Presiden Erdogan.

Dia melanjutkan dengan berterima kasih kepada presiden, Menteri Luar Negeri Çavuşoğlu, Wakil Menteri Luar Negeri Yavuz Selim Kıran, Duta Besar Hakan Çakıl, Konsul Jenderal Didem Büyükarsland dan sekretaris duta besar Joyce Haddad atas dukungan dan bantuannya.

Adra juga mengungkapkan bahwa suratnya tertunda karena ia kehilangan rasa di tangan kanannya.

Setelah runtuhnya Ottoman, keluarga kesultanan dipaksa untuk menyebar ke berbagai negara dan diasingkan mulai tahun 1924.

Pada tahun 1952, perempuan anggota keluarga kesultanan diberikan amnesti dan laki-laki diizinkan kembali ke Turki pada tahun 1974. Namun, hanya sedikit yang kembali ke Turki karena kebanyakan dari mereka telah membangun kehidupan baru setelah tinggal di luar negeri selama beberapa dekade.

Sumber: Daily Sabah