
TURKINESIA.NET – ANKARA. Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar pada Kamis mengatakan akan mengaktifkan sistem pertahanan rudal S-400 yang diperoleh dari Rusia sesuai rencana, begitu personil militer terkait menyelesaikan latihan mereka.
Akar mengatakan kepada anggota parlemen dalam komite perencanaan dan anggaran parlemen Turki bahwa pelatihan pengoperasian perangkat keras pertahanan rudal sedang berlangsung,
“Setelah proses ini selesai, kami akan melakukan kegiatan [terkait S-400] sesuai rencana,” ujar dia.
Akuisisi Turki atas sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih mendorong Washington untuk mengecualikan Turki dari program serangan tempur gabungan generasi kelima F-35 pada Juli.
Amerika Serikat berpendapat bahwa sistem tersebut dapat digunakan oleh Rusia untuk secara diam-diam mendapatkan rincian rahasia soal F-35 dan tidak sesuai dengan sistem NATO.
Sementara itu, Turki bersikeras bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO atau menimbulkan ancaman bagi aliansi.
Menjawab pertanyaan tentang pasukan Suriah yang didukung Turki dalam memerangi teroris YPG/PKK di Suriah utara, Akar mengatakan Tentara Nasional Suriah (SNA) bukan bagian dari kelompok apa pun, melainkan hanyalah pasukan yang setia dan bekerja untuk negara mereka.
“Sebagai hasil dari operasi kami, khayalan soal pembentukan koridor teror dan negara teror [di Suriah utara] diakhiri,” tambah dia.
Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.
Sumber:Â Anadolu Agency Indonesia