Thursday, March 28, 2024
Amerika

Turki akan segera uji coba sistem rudal S-400 Rusia, AS marah dan kecewa

TURKINESIA.NET – WASHINGTON. Amerika Serikat marah dan sangat prihatin atas keputusan Turki untuk melakukan uji coba sistem rudal pertahanan S-400 Rusia minggu depan.

Menurut situs berita AS, Bloomberg mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Turki akan melakukan pengujian komprehensif terhadap sistem pertahanan yang dibeli dari Rusia, terutama untuk mengamati kesiapan personel militer Turki di lokasi uji coba di provinsi Sinop. Tes ini dilaporkan tidak akan melibatkan pengaktifan baterai sistem.

Pembelian Turki atas sistem pertahanan rudal buatan Rusia telah menjadi penyebab ketegangan antara negara tersebut dan AS selama dua tahun terakhir. Washington terus-menerus mendesak Ankara untuk mengembalikan sistem tersebut ke Moskow. Itu juga menjadi syarat AS untuk menjual sistem rudal Patriot ke Turki, tetapi Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya menolak untuk menyerahkan sistem S-400.

Keputusan Turki juga menjadi titik kontroversi dalam aliansi NATO. Banyak yang mengklaim bahwa sistem S-400 akan membahayakan keamanan NATO dan memungkinkan Rusia untuk mendapatkan akses ke kemampuan militer aliansi tersebut.

Laporan mengenai uji coba yang direncanakan Turki datang tak lama setelah laporan sebelumnya, bahwa militer terlihat memindahkan komponen sistem S-400 ke kota Samsun di Laut Hitam.

Turki: Pengiriman baterai rudal S-400 telah rampung

Menyusul laporan ini, AS menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas uji coba yang direncanakan tersebut. Juru Bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada situs berita Rusia Sputnik: “Kami mengetahui laporan ini. Kami terus menolak keras pembelian Turki atas sistem pertahanan udara S-400, dan sangat prihatin dengan laporan bahwa Turki melanjutkan upayanya untuk membawa S-400 ke dalam operasi.”

Juru bicara tersebut juga merujuk pada penangguhan Turki dari program jet tempur gabungan F-35 tahun lalu, yang menyatakan bahwa hal itu “menandakan keseriusan pemerintah (Amerika Serikat) dalam menangani masalah ini.” Departemen Luar Negeri menyimpulkan dengan menekankan “pada level tertinggi bahwa transaksi S-400 tetap menjadi hambatan utama dalam hubungan bilateral dan di NATO, serta risiko potensi sanksi CAATSA. Kami yakin bahwa Presiden Erdogan dan pejabat seniornya memahami posisi kami.”

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sejauh ini belum memberikan sanksi kepada Turki atas masalah S-400 meskipun ada peningkatan seruan dari Kongres untuk melakukannya. Jika pemerintah memang memutuskan untuk membalas secara diplomatis terhadap Turki, AS dapat memberlakukan sanksi melalui Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), seperti yang telah dilakukan untuk negara-negara seperti Iran, Korea Utara, dan Rusia sendiri.

Meskipun sanksi belum dijatuhkan pada Turki, terungkap dua bulan lalu bahwa Kongres AS diam-diam memblokir kesepakatan senjata besar ke Turki selama dua tahun terakhir karena masalah S-400.

Sumber: Middle East Monitor

Erdogan: Turki tidak akan ragu menggunakan rudal S-400 ketika diperlukan

5 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Muhammad Nur
Muhammad Nur
3 years ago

Recep T Erdogan adalah contoh Presiden dan Negarawan Sejati.
Tidak takut kpd siapapun, kecuali Allah Tuhannya.

Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
3 years ago

Sosok pemimpin terbaik abad ini. Semoga Indonesia kedepan punya pemimpin yg jelas, tegas, berani, jujur, membelah hak asasi manusia, yg tertindas, selalu merangkul orang orang yg tak berdaya. Dan tdk takut dengan kekuatan apapun kecuali ALLAH dan tidak munafik seperti pemimpin pemimpin Islam saat ini kebanyakan yg terjadi. seperti pula di negaraku tercinta ini. Semoga racep tayyip Erdogan selalu dalam lindungan ALLAH SWT di beri kesehatan dan di beri panjang umur dan di beri kekuatan untuk memimpin Turki dan dan Islam yg butuh pemimpin seperti racep tayyip Erdogan. Amiin

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d