Wednesday, April 17, 2024
Internasional

Turki anggap alasan AS tunda penarikan pasukan konyol, tetap akan serang teroris YPG

TURKINESIA.NET – ANKARA. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan tindakan ofensif militer Turki terhadap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang berafiliasi dengan PKK di Suriah utara tergantung pada keputusan Ankara, terlepas dari izin siapa pun.

Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap para teroris di dekat perbatasan kami, dan kami akan memutuskan waktunya sendiri,” Menteri Luar Negeri Mevlüt ÇavuÅŸoÄŸlu mengatakan Sabtu (12/01) malam di sebuah pertemuan di provinsi Antalya selatan.

Cavusoglu menekankan bahwa Turki memiliki sebuah posisi penting sehubungan dengan sebuah solusi dan mengambil langkah-langkah untuk stabilitas di Suriah. Diplomasi aktif dan upaya untuk mencegah krisis kemanusiaan telah menjadikan Turki sebagai pemain utama dalam diplomasi dunia, kata Menlu Turki tersebut.

“Kami menyajikan visi untuk menghentikan pertumpahan darah dan mencapai solusi politik dengan upaya kami di Aleppo dan Idlib dengan kekuatan lain,” katanya.

Setelah pertemuan 17 September 2018 di Sochi antara Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang di provinsi Idlib Suriah. Kedua negara, bersama dengan Iran juga telah memulai kesepakatan untuk evakuasi dari Aleppo pada akhir 2016 setelah rezim Assad menguasai kota.

“Jika (penarikan pasukan AS) ditunda dengan alasan konyol seperti Turki membantai orang-orang Kurdi yang tidak mencerminkan kenyataan, kami akan mengimplementasikan keputusan ini,”

Çavuşoğlu menekankan bahwa Ankara hanya memperhatikan kata-kata Presiden AS Donald Trump tentang strategi Suriah di Washington.

“Lawan bicara presiden kami adalah Presiden Trump meskipun pendapat berbeda telah diungkapkan dari pihak pasukan keamanan [AS] dan elemen lainnya. Dia [Trump] memberi tahu presiden kami dua kali tentang penarikan [pasukan AS dari Suriah]. Kami mengutuk sikap [Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton] kritik Bolton menyuarakan dengan retorika yang tidak dapat diterima dari Israel” katanya.

Sebelumnya pada 19 Desember, Trump mengumumkan penarikan pasukan segera dari Suriah tetapi kemudian mengatakan bahwa ia tidak memiliki batas waktu tertentu untuk penarikan.

Bolton mengatakan pekan lalu bahwa sebagai prasyarat penarikan pasukan AS, Turki harus menjamin perlindungan terhadap teroris YPG. Pernyataan Bolton mendapat serangan dari para politisi Turki, termasuk pejabat tinggi pemerintah.

Erdogan menanggapi pernyataan Bolton dengan menunjukkan bahwa Turki tidak dapat menerima syarat AS melindungi teroris YPG.

Namun, tidak seperti komentar Bolton tentang YPG, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Turki memiliki masalah keamanan yang sah di Suriah.

Dalam sebuah panggilan telepon dengan Çavuşoğlu pada hari Sabtu [12/01], kedua menteri luar negeri membahas perkembangan terbaru di Suriah, menurut sebuah sumber. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d